UAH: Jangan Lupakan Palestina dalam Doa Kita


Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah seruan video yang menggugah, meminta perhatian masyarakat Indonesia khususnya umat muslim terhadap situasi di Palestina, mengingatkan pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang harus dipertahankan. 

Di awal, UAH memulai dengan salam dan doa, menggambarkan kondisi dunia yang menurutnya tidak sedang baik-baik saja, khususnya bagi Palestina.

“Dunia saat ini bagi sementara orang mungkin terasa membahagiakan, tapi umumnya kita mendapati keadaan yang sangat jauh berbeda,” kata UAH dikutip dari akun Youtube Adi Hidayat Official, Senin (20/5/2024).

Lebih lanjut, Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah itu mengarahkan fokus pada Palestina, yang ia sebut sebagai tempat bersejarah dan pusat perjuangan yang saat ini menghadapi kesulitan besar.

Menurut UAH, Gaza khususnya menghadapi tantangan yang berat, di mana warganya harus berhadapan dengan kekerasan dan pengusiran.

Menyentuh pada kegiatan global, UAH menyebutkan bahwa telah ada gerakan di kalangan mahasiswa di Amerika dan tokoh-tokoh berpengaruh di Prancis yang mendukung kemerdekaan Palestina. 

Ini menunjukkan adanya dukungan internasional yang berkembang untuk masalah Palestina.

Di akhir videonya, UAH juga tidak lupa menyerukan agar masyarakat Indonesia, khususnya Muslim, untuk tidak melupakan Palestina dalam doa dan tindakan kemanusiaan. 

“Palestina bukan hanya bagian dari sejarah, Palestina adalah bagian dari nilai-nilai kehidupan yang menyemai perjalanan syariat Islam,” tegas UAH.

Pada penutup, UAH berdoa agar Allah melindungi saudara-saudari di Palestina dan memberikan mereka kemerdekaan. 

“Saya mengajak kita semua untuk selalu setidaknya mendoakan mudah-mudahan Allah subhanahu wa taala melindungi saudara-saudara kita di Palestina,” ucap UAH.

Ia juga mengingatkan pentingnya mempertahankan perhatian terhadap masalah domestik di Indonesia, tetapi tidak menjadikan itu sebagai alasan untuk mengabaikan Palestina.

Seruan ini datang di saat yang krusial, memberikan suara bagi mereka yang tidak bisa berbicara dan mengingatkan dunia tentang pentingnya berperilaku sesuai dengan prinsip kemanusiaan universal.