Iga Swiatek mengakui bahwa dirinya adalah favorit juara jelang Roland Garros 2024.
Dengan tiga gelar berturut yang dimilikinya saat ini, semua mata akan menjagokan Swiatek untuk Grand Slam tanah liat tahun ini.
Ditambah kemenangan WTA 1000 di Madrid dan Roma, sulit rasanya mengalahkan Swiatek di tanah liat.
“Saya nomor satu jadi saya favorit di mana pun jika Anda melihat peringkatnya,” kata Swiatek, seperti disiarkan AFP, Rabu (22/5/2024).
“Tetapi peringkat tidak berpengaruh, jadi… Saya akan melakukan semuanya selangkah demi selangkah dan kita lihat saja nanti.”
Petenis Polandia itu masih punya banyak waktu untuk mengejar rekor karena usianya masih 22 tahun. Namun ia memilih tidak membuang banyak waktu — empat gelar WTA 1000 yang dia raih musim ini membuat total menjadi 10 dalam kariernya.
Catatan itu hanya terpaut 13 poin dari rekor sepanjang masa milik Serena Williams.
Dengan empat gelar Grand Slam, Swiatek tidak kesulitan untuk mewujudkan performa tersebut di turnamen besar, namun menegaskan lebih sulit untuk mengangkat trofi terbesar dalam olahraga tenis di lapangan tanah liat.
“Grand Slam itu berbeda. Ada tekanan yang berbeda di dalam dan di luar lapangan,” kata Swiatek.
“Saya senang datang ke Paris lagi dan berada di sana. Ini tempat yang menyenangkan bagi saya. Saya sangat menikmati waktu saya di sana. Ini adalah tujuh pertandingan sulit yang harus dimenangi, jadi saya tidak menganggap remeh apa pun.”
Swiatek ingin bergabung dengan Chris Evert, Steffi Graf, dan Henin dalam mengangkat trofi Coupe Suzanne-Lenglen empat kali di era Open.