Kasus COVID-19 belakangan terus meningkat disebabkan oleh varian Omicron EG.5. Karena itu, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk segera melengkapi vaksin COVID-19 karena masih gratis.
Vaksin COVID-19 saat ini masih tersedia di fasilitas kesehatan (Faskes) yaitu Puskesmas.
“Pastikan mumpung masih gratis vaksinnya. Yang sudah 6 bulan yang lalu, atau punya saudara-saudara yang (memiliki penyakit) komorbit, itu lebih divaksinasi,” kata Menkes saat ditemui Inilah.com, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).
Masih menurutnya, vaksinasi dianggap penting karena dapat mengurangi derajat keparahan serta fatalitas yang mungkin akan terjadi kepada orang yang terjangkit virus COVID-19.
“Dan untuk teman-teman (protokol kesehatan) prokesnya dijalani lagi. Cuci tangan, pakai masker,” tambahnya.
Vaksin COVID-19 Bakal Bertarif Tahun Depan
Mengenai rencana vaksin COVID-19 akan didapatkan dengan cara berbayar, Menkes menjelaskan hal tersebut masih terus dikaji lebih lanjut.
Dia menegaskan, tahun depan rencananya vaksin COVID-19 akan tersedia dan dibuka untuk klinik-klinik dan juga rumah sakit swasta.
“kalan mau mengadakan vaksinasi sendiri sudah bisa, kita tetap akan memberikan yang gratis tetapi untuk masyarakat – masyarakat miskin yang masuk dalam program PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS,” paparnya.
Ketika disinggung soal harga yang akan dibandrol pada satu vaksin COVID-19, Menkes Budi belum bisa menjelaskan secara pasti berapa biaya yang harus dibayar oleh pengguna vaksin COVID-19.
“Kalau masih ada stoknya di Puskesmas sekarang itu bisa segera dipakai. Kisaran harganya mungkin nanti ratusan ribu, tetapi sekarang kan masih gratis, makanya cepat-cepat saja datang ke Puskesmas. Ratusan ribu tapi mahalan (vaksin) HPV,” ungkapnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar