Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja dan pertemuan dengan Ketua Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC) atau Badan Penasihat Politik China, Wang Huning. Pertemuan ini diselenggarakan di Gedung Great Hall of The People (Balai Agung Rakyat) Tiongkok yang terletak di tepi lapangan Tiananmen, Beijing, Selasa (28/5/2024).
Diawal pertemuan, Puan mengapresiasi atas sambutan hangat Wang DPR RI di Beijing. Ia pun menyampaikan harapan atas pertemuan ini dapat membuka peluang untuk memperluas kerja sama antara Indonesia dan China.
“Dan tentunya saya berharap pertemuan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antar kedua negara yang lebih berkualitas sehingga dapat memberikan dampak konkret dan bermanfaat bagi Indonesia dan China serta bagi para pelaku usaha kecil dan menengah,” kata Puan dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Puan mengatakan, China adalah mitra strategis yang mampu mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan ASEAN, Indo-Pasifk serta serta di tingkat global. Karenanya, kerja sama bilateral kedua negara ini dapat difokuskan untuk mengimplementasikan Plan of Action for Strengthening the Comprehensive Strategic Partnership 2022-2026 yang telah ditetapkan bersama.
“Pertemuan saya dengan Ketua CPPCC bernilai penting karena kita masing-masing memiliki pengaruh yang cukup kuat di negara kita,” ujarnya.
Puan juga menyatakan hubungan politik yang baik antara Indonesia dengan China, juga diwujudkan melalui penguatan kerja sama antarparlemen. Melalui mekanisme dialog yang rutin, ia menginginkan kedua negara bisa saling kunjung antar pimpinan dan anggota parlemen.
Secara spesifik, Puan menyoroti perkembangan ekonomi dunia yang menunjukkan gejala fragmentasi. Ia menyebut situasi ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara. “Saya mendorong peningkatan perdagangan kedua negara di tengah berbagai ketidakpastian global yang terjadi saat ini,” ucapnya.
Sejak tahun 2021, tutur Puan, perdagangan Indonesia dan Tiongkok mencatat kenaikan signifikan pertama kali melebihi 100 miliar dolar Amerika Serikat (AS), hingga di tahun 2023 perdagangan kedua negara tercatat sebesar 127 miliar dolar AS. Menurutnya, potensi perdagangan masih dapat terus dikembangkan.
“Di bidang investasi, saya mendorong lebih banyak investasi China di Indonesia. Indonesia tentu siap untuk menjadi bagian rantai pasok global (global supply chain) dalam hubungan ekonomi yang saling menguntungkan,” tuturnya.
Puan mengharapkan investasi China di Indonesia memperhatikan aspek berkelanjutan dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Termasuk dalam peningkatan standar Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Dukungan China sangat krusial bagi percepatan implementasi, proyek Strategis di Kawasan Industri Kalimantan Utara, khususnya investasi di bidang Petrokimia. Saya juga mendukung peningkatan kerja sama pembangunan untuk infrastruktur, hilirisasi industri, manufaktur, transisi energi, ketahanan pangan dan investasi,” ucapnya. .
Sekadar informasi, kedatangan Puan didampingi oleh sejumlah anggota DPR di antaranya Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Wakil Ketua BURT DPR RI Dede Indra Permana, Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi, Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti, dan Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu.
Sementara Wang Huning menerima rombongan delegasi DPR RI bersama Wakil Ketua MPPR, Shi Taifeng dan Shao Hong, Ketua Komisi Bangsa dan Agama MPPR Zhang Yijiong, Deputi Sekjen MPPR Mrs. Zou Jiayi, serta perwakilan National People’s Congress/NPC (Dewan Legislatif) China yakni Anggota Komisi Pertanian dan Pedesaan NPC Mrs. Zhao Lixin dan Deputi Sekjen NPC Hu Xiaoli.