News

Ada Ancaman Bjorka, Anggota KTT G20 Dikabarkan Bawa Tim Siber Mandiri

Puncak penyelenggaraan Presidensi G20 akan digelar pada 15-16 November 2022 mendatang di mana Pemerintah mengusung tema mengenai keamanan siber dan keamanan data. Namun, beredar kabar bahwa negara yang berpartisipasi dalam G20 akan membawa tim siber sendiri dan menurut pengamat IT Heru Sutadi, ini menjadi hal yang memalukan bagi Indonesia pasca peristiwa kebocoran data yang marak terjadi belakangan ini.

“Nah, ini tentu memalukan bagi Indonesia. Pemerintah berkewajiban memberikan keyakinan pada negara-negara G20 yang akan hadir di Indonesia bahwa keamanan siber dan keamanan data di Indonesia dalam keadaan terkendali dan memastikan 1000 persen aman,” jelas Heru kepada inilah.com pada Kamis, (15/9/2022).

Selain itu, Heru juga menyebutkan bahwa tim satgas perlindungan data yang telah dibentuk oleh Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu sudah harus dapat menyelesaikan kebocoran data dan menangkap Bjorka dalam kurun waktu satu pekan.

“Apalagi kan keamanan siber dan keamanan data menjadi tema utama yang diusung pemerintah sejak DEWG sampai Ministerial Meeting dan tentunya pertemuan puncak G20. Satgas juga harus diberi batas waktu menyelesaikan masalah Bjorka ini dalam waktu secepatnya, seminggu nampaknya cukup,” terangnya.

Jika tim satgas belum mampu menangkap sosok di balik Bjorka, tentu hal ini akan menjadi momok bagi negara sehingga negara lain tidak percaya dengan Indonesia.

“Sebab jika tidak, ini akan jadi momok yang akan membuat delegasi batal datang ke Indonesia karena keamanan siber kita lemah dan dikhawatirkan terjadi seranhan siber yang tidak diinginkan,” sambung Heru.

Nantinya jika Bjorka sudah diamankan oleh tim satgas, maka pemerintah dapat fokus terhadap pengamanan siber untuk penyelenggaran G20 nanti dan dipantau 24 jam.

“Setelah Bjorka selesai, ke depan harus ada pengamanan jaringan dan internet G20. Sebab saya lihat anggarannya sudah ada dan besar. Ini harus dipantau 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, sejak sebulan sebelum perhelatan dimulai dan sampai G20 selesai dan delegasi negara lain kembali ke negara masing masing,” jelas Heru.

Saat ini inilah.com masih mengonfirmasi kabar negara yang berpartisipasi dalam G20 akan membawa tim ahli keamanan siber sendiri kepada BSSN dan kementerian luar negeri. Namun pesan dan telfon hingga berita ditulis masih belum direspon.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button