News

Ada Apa dengan Orang di Sekitar Jokowi?

Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenzer menduga ada kelompok  kepentingan dalam kabinet pemerintahan yang sengaja membajak agenda perubahan sehingga bertentangan dengan visi Indonesia maju Presiden Joko Widodo.

Kondisi itu dapat dilihat dari aroma kepentingan bisnis dalam penanganan pandemi COVID-19. Mulai dari bansos, vaksin berbayar, dan teranyar dugaan berbisnis PCR.

Pelik persoalan ini bukan saja menampar reputasi Presiden Jokowi, tetapi pengkhianatan terhadap rasa kemanusiaan dan pengingkaran terhadap cita-cita politik bersama.

“Mereka yang sudah mengatasnamakan Presiden Jokowi untuk menimbun logistik dan kapital politik 2024, sudah selayaknya tidak diberi tempat dan kesempatan dalam  pemerintahan, yang hanya akan mencoreng dan membahayakan warisan yang kelak akan ditinggalkan presiden Jokowi,” kata Immanuel kepada Inilah.com, Sabtu (6/11/2021).

Ia juga menyoroti soal PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang diduga mencari keuntungan dalam tes PCR. Dalam hasil temuan diungkapkan PT GSI sejak tahun 2020 hingga 2021 sudah 7 kali mengubah akta.

“Artinya mereka coba menyamarkan bisnis mereka di dalam PCR ini, artinya republik ini seperti republik gangster lah yang membuat kita malu.” ucapnya.

Immanuel menekankan oportunisme politik di dalam pemerintahan harus ditertibkan dan dibersihkan. Bila mahalnya harga tes PCR dan antigen tidak dihentikan akan sangat berbahaya bagi pemerintahan Jokowi.

“Ini pemeras semua. Karena PCR ini lucu dari Rp2 juta, Rp1 juta, kemudian Rp450 ribu, dan Rp275 ribu. Ini kan dilelang harganya,” tutup Nueal. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button