Pelatih kepala Olympique Lyonnais, Paulo Fonseca, resmi dijatuhi sanksi larangan mendampingi tim selama sembilan bulan akibat konfrontasinya terhadap wasit Ligue 1 Prancis, Benoît Millot. Keputusan ini dikonfirmasi oleh Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP) dan langsung menuai reaksi dari manajemen Lyon.
Fonseca mendapatkan hukuman berat ini setelah insiden dalam pertandingan melawan Brest pada 2 Maret, yang berakhir dengan kemenangan Lyon 2-1.
Pelatih asal Portugal tersebut diusir wasit usai melontarkan kata-kata tidak pantas kepada Millot. Meski telah meminta maaf, tindakannya dianggap cukup serius hingga berujung pada larangan panjang dari aktivitas kepelatihan di lapangan.
Fonseca Dilarang Total Hingga Akhir November 2025
Hukuman ini melarang Fonseca untuk berada di ruang ganti, bangku cadangan, serta menjalankan fungsi kepelatihan sebelum, selama, dan setelah pertandingan hingga 30 November 2025.
Dengan keputusan ini, Lyon harus mencari solusi untuk mengatasi absennya sang juru taktik di sisa musim ini dan awal musim depan.
Dalam pernyataan resmi, manajemen Lyon mengungkapkan keprihatinan atas sanksi yang dinilai terlalu berat dan dijatuhkan dalam waktu yang sangat cepat.
Klub menilai bahwa keputusan ini lebih dipengaruhi oleh situasi negatif seputar perwasitan di Prancis ketimbang tindakan Fonseca itu sendiri.
Lyon Pertimbangkan Banding
Manajemen Lyon menegaskan bahwa Fonseca tidak memiliki niat untuk mencederai atau menyerang wasit, melainkan hanya bereaksi emosional dalam tekanan pertandingan.
Mereka menyebut hukuman ini tidak sebanding dengan tindakan sang pelatih dan tengah mempertimbangkan segala kemungkinan untuk mengajukan banding.
“Sehubungan dengan sanksi yang tampaknya telah ditentukan oleh konteks negatif yang mempengaruhi perwasitan Prancis, (Lyon) mengumumkan bahwa mereka sedang mempelajari semua kemungkinan untuk mengajukan banding,” demikian pernyataan resmi Lyon.
Hukuman panjang ini menjadi pukulan besar bagi Lyon, yang tengah berusaha bangkit di kompetisi domestik dan Eropa. Absennya Fonseca di pinggir lapangan bisa menjadi tantangan berat bagi skuad Lyon dalam menjalani sisa musim ini.