Anggota DPR ada Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu menyentil munculnya fenomena menangis berbayar yang sempat ramai di jagat media sosial (medsos).
Diduga para pendukung Prabowo bayaran itu diatur menangis atau terharu dengan kesabaran Prabowo yang dipermalukan Anies baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat pada 7 Januari 2024.
Tujuannya untuk melahirkan efek iba yang berdampak kepada berlipatnya dukungan kepada capres nomor urut 2 itu. “Habis debat kemudian ada yang nangis-nangis huahua kesan terharu gitu kan yang kita tahu itu nangis berbayar itu,” ujar Masinton dalam diskusi Jadi Omon-omon Istana Hingga Rakyat Jelata, di Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Merespons pernyataan pedas Masinton itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Andre Rosiade menilai sikap PDIP mulai panik. Alasannya, simpati masyarakat mengalir deras untuk Prabowo membuat parpol ngeper, termasuk kubu Banteng.
“Kita memaklumi orang yang panik,” balas Andre.
Tak mau kalah, Masinton buru-buru menyebut jika PDIP adalah parpol yang mengedepankan demokrasi riang gembira, tanpa ada emosi.
“Bukan panik. Jadi demokrasi riang gembira itulah yang kami jalankan. Kita enjoy kita bergerak dengan gagasan tanpa emosi kita menyapa rakyat berbeda dengan kamulfasenya joged-joged abis debat marah-marah,” katanya.
Masinton yang juga aktivis FAMRED 98 itu, menyindir tingkah pola Prabowo dalam debat yang tidak stabil emosinya.
“Ah, itu saya melihat ini demokrasi menjadi sarana riang gembira. Bagaimana rakyat bebas menentukan pilihan, di mana pemimpin juga mendengarkan atmosfer riang gembira tadi. Bukan dengan marah-marah caci maki. Jadi dia harus mendatangkan atmosfer positif luber jurdil,” tambahnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)