Market

Airlangga: Pemerintah Sediakan Program Bagi Milenial yang Ingin Berwirausaha

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus mendorong penguatan ekosistem UMKM melalui digitalisasi UMKM, agar produktivitasnya dapat meningkat.

Selain itu, pemerintah mendorong partisipasi UMKM Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital, melalui dua pendekatan utama. Yakni penguatan ekosistem UMKM dan penguatan ekosistem e-Commerce.

Menko Airlangga menjelaskan, dalam upaya tersebut pemerintah sudah menyiapkan berbagai program di antaranya Program Bangga Buatan Indonesia, e-katalog LKPP, dan QRIS.

“Ini akan menjadi peluang besar bagi ekonomi Indonesia dan tentunya ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan talenta digital juga sangat diperlukan untuk mengakselerasi jumlah wirausaha di Indonesia,” ujar Menko Airlangga dalam Seminar Nasional di Universitas Negeri Semarang yang bertajuk “Make a Great Business with Innovation and Enterpreneurship”, Jumat (1/7/2022).

Lebih lanjut, Menko Airlangga menambahkan, kolaborasi antara universitas dengan pemerintah, perlu terjalin dalam mendukung program inklusi keuangan.

“Saya berharap universitas dapat meningkatkan perannya tidak hanya untuk tempat pembelajaran, tetapi juga mendorong literasi keuangan kepada para mahasiswa yang tentunya juga akan menjadi bekal untuk berwirausaha,” lanjut Menko Airlangga.

Selain itu, Menko Airlangga mengatakan, Pemerintah telah berkomitmen mendukung para generasi muda untuk mengembangkan diri melalui berbagai program keterampilan.

“Dukungan Pemerintah untuk perkembangan keterampilan digital ada dari level basic hingga advance. Dukungan program tersebut antara lain seperti Kartu Prakerja, Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy dan Sea Labs Academy,” ujarnya.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung penduduk usia produktif yang mencapai lebih dari 191 juta orang dan mayoritas merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial.

Generasi saat ini, harapannya dapat mengoptimalkan berbagai peluang digitalisasi di berbagai sektor. Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030.

“Ini akan menjadi peluang besar bagi ekonomi Indonesia dan tentunya ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan talenta digital juga sangat diperlukan untuk mengakselerasi jumlah wirausaha di Indonesia,” tegas Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa khusus Kartu Prakerja, dalam dua tahun terakhir telah diteruma oleh lebih dari 12 juta penerima.

“Program Kartu Prakerja telah membantu sepertiga dari penerimanya yang sebelumnya tidak mendapat pekerjaan menjadi bekerja, baik menjadi wirausaha maupun karyawan. Selain itu, berbagai lembaga internasional, contohnya UNESCO, juga ikut meng-endorse Program Kartu Prakerja,” pungkasnya. [Ipe]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button