News

Airlangga Punya Modal Kuat di Pilpres 2024, Sisanya Tergantung Mesin Partai

Pengamat politik FISIP Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Royke Roberth Siahainenia menilai elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto sudah cukup menjadi modal di Pilpres 2024.

Menurutnya, dengan modal tersebut, kemenangan Airlangga di Pilpres 2024 nanti tergantung dari soliditas internal kader dan mesim partai.

Mungkin anda suka

Berdasarkan sejumlah hasil survei, elektabilitas Airlangga menempati posisi teratas sebagai calon presiden 2024. Hal ini sesuai dengan hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC) yang menempatkan Airlangga dan Partai Golkar di urutan tertinggi elektabilitas Pemilu 2024.

Royke mengatakan, naiknya tren elektabilitas Airlangga tak lepas dari perannya sebagai Menko Perekonomian di Kabinet Presiden Jokowi.

Publik menilai sosok Airlangga sangat berperan dalam menanggulangi pandemi COVID-19 di Indonesia. Hal ini berkorelasi dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin di bidang perekonomian.

TRBC merilis tingkat kepuasan publik terhadap kinerja perekonomian mencapai 81,2 persen. Kinerja itulah yang masyarakat nilai sebagai jalan tanpa hambatan bagi Airlangga untuk menggantikan Presiden Jokowi pada Pilpres 2024.

“Bapak Airlangga tentunya memiliki peluang besar untuk menggantikan posisi Jokowi sebagai Presiden,” tutur Royke di Salatiga, Sabtu (26/3/2022).

Kinerja Pemulihan Ekonomi jadi Modal Airlangga

Royke menambahkan, kepiawaian Airlangga bukan hanya di bidang perekonomian. Kariernya di politik sudah terbukti menempatkan salah satu keturunan kiai besar di Jawa Tengah, Kiai Ageng Gribig tersebut sebagai orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin.

Airlangga berhasil menyatukan faksi-faksi dalam Golkar, bahkan tetap santai meskipun sempat digoyang berbagai isu di internal.

Namun modal tersebut belum cukup untuk mengantarkan Airlangga merebut kursi nomor satu di Indonesia. Sebab kemenangan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tersebut sangat tergantung soliditas dan kerja mesin partai.

Ia mengingatkan, komitmen dan soliditas internal Golkar perlu menjadi perhatian tim Badan Pemenang Pemilu (Bapilu) Golkar di berbagai tingkatan untuk pemenangan Golkar dan Airlangga.

Selain itu, Bapilu juga harus terus bekerja keras lagi untuk merancang kemenangan Airlangga dan Partai Golkar di Pemilu 2024.

“Saya lebih menyoroti kepentingan internal Golkar dulu. Kalau kita siap dengan program pemenangan, maka kita akan mulai menjual Partai Golkar dan Airlangga,” tegas Royke.

Rakernas dan Rapimnas Partai Golkar telah memutuskan Airlangga sebagai capres yang akan diusung. Ia menyarankan mesin partai dan seluruh ormas, maupun organisasi sayap partai bekerja sesuai keputusan rakernas dan rapimnas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button