Jaringan Aktivis Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Ganjar-Mahfud (Jarnas Gamki Gama) melaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buntut aksi mengacungkan pose dua jari yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Ketua Jarnas Gamki Gama, Rapen Sinaga mengatakan, meskipun pose dua jari itu dilakukan oleh istrinya, Iriana Joko Widodo, namun ia tetap berkeyakinan bahwa aksi itu termasuk pelanggaran pemilu. Rapen mengatakan, hal ini didasari karena ketika itu Jokowi menggunakan fasilitas negara.
“Hari ini kami mau membuat laporan pengaduan terkait dugaan pidana pemilu yang dilakukan oleh Ir H Joko Widodo terkait dengan kunjungan ke salatiga yang mengacungkan pose dua jari,” kata Rapen di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
Pihaknya mengadukan Jokowi dengan berdasarkan pasal 547 Undang-Undang Pemilu 7 Tahun 2017, di mana aksi tersebut menguntungkan capres dan cawapres tertentu.
“Karena pose dua jari itu sebagai simbol nomor urut dari pasangan calon presiden dan cawapres. Jadi Jokowi pada saat itu berada di mobil yang merupakan fasilitas negara. Ini yang bagi kami tidak boleh dilakukan oleh seorang kepala negara dan kepala pemerintahan,” jelas dia.
Rapen menerangkan bahwa pihaknya membawa barang bukti berupa tangkapan layar berita dari portal media dan beberapa video dari media televisi terkait aksinya tersebut.
“Jokowi adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Harus netral, tidak boleh menunjukkan simbol apapun. Itu yang akan kami laporkan hari ini,” tegas Rapen.
Diketahui, sempat jadi tanda tanya mengenai salam dua jari dari dalam mobil kepresidenan Indonesia 1. Pose dua jari tersebut terekam dalam sebuah potongan video yang viral di media sosial baru-baru ini. Video tersebut mula-mula menampilkan iring-iringan kendaraan pengamanan presiden yang melintasi sebuah jalan.
Di sisi kiri dan kanan jalan, warga berjejer dan meneriakkan nama capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ada pula yang mengacungkan “salam metal” tiga jari, khas Ganjar dan PDI Perjuangan.
Di belakang aparat keamanan, terlihat mobil kepresidenan. Mobil sedan Mercy berwarna hitam itu dilengkapi pelat warna merah bertuliskan “Indonesia 1” dan bendera merah putih kecil di bagian depan.
Saat melintasi warga, kaca belakang mobil tersebut terbuka. Terlihat seseorang yang berada di sisi kiri bangku belakang mobil mengacungkan dua jari. Tak terlihat jelas siapa sosok tersebut. Namun, terlihat di video, sosok itu mengenakan kemeja putih.
Diduga, peristiwa yang terekam dalam video tersebut terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah, pada Selasa, (23/1/2024) lalu.
Leave a Reply
Lihat Komentar