Market

AlasanĀ  Inflasi, REI Desak Kenaikan Harga Rumah untuk MBR 7 Persen

Real Estat Indonesia (REI) Jawa Timur mengusulkan kenaikan harga rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 7%.

Usulan ini disesuaikan dengan inflasi di bidang konstruksi pada 2022. “Kami berharap di tahun 2022 ada kenaikan harga rumah subsidi. Kami mengusulkan kenaikan 7 persen berarti Rp162 juta dari harga yang selama ini yakni Rp155 juta berdasarkan tingkat inflasi,” kata Sekretaris REI Jatim, Andi Rahmean Pohan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/2/2022).

Andi menjelaskan, tahun lalu, terjadi inflasi sebesar 14 persen di bidang konstruksi. “Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR selama ini melihat inflasi secara keseluruhan yang nilainya sebesar 3 sampai 4 persen. Tapi dari keseluruhan itu ada bawang, cabai yang tidak berhubungan langsung dengan konstruksi. Sedangkan di konstruksi, besi mengalami inflasi tinggi sekali,” ujarnya.

Menurutnya, usulan kenaikan 7 persen tersebut adalah angka moderat sebab kalau dihitung, kenaikan yang disebabkan inflasi di sektor konstruksi bisa mencapai 20 persen. “Tetapi kami tahu bahwa daya beli masyarakat belum meningkat 100 persen yang disebabkan oleh pandemi,” katanya.

Usulan tersebut, sejauh ini belum disetujui pemerintah, meski demikian ia memandang tidak akan berdampak dan mengganggu proyek pembangunan 2022. “Namun dari segi pengusaha akan sedikit mengerem laju penjualan. Dengan asumsi dia harus berhitung terhadap komponen-komponen biaya yang mengalami kenaikan,” ujarnya.

Jika berhenti, kata dia, akan menyebabkan cashflow perusahaan terganggu. “Jadi ritme akan tetap berjalan tapi tidak akan sesuai harapan,” tuturnya.

Andi mengungkapkan, dari informasi diterima, diharapkan dalam satu bulan keputusan tentang kenaikan harga dan juga pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bisa keluar.

Andi menjelaskan kontribusi REI kepada pembangunan pemerintah saat ini cukup berarti. Dari target 1 juta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, REI menyumbang kurang lebih 30 hingga 35 persen dari daya serap pasar yang ada. “Kami berharap tahun ini bisa membangun 12 hingga 15 ribu unit rumah,” ucapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button