Pengamat IT Heru Sutadi menyebutkan, apabila negara-negara G20 membawa tim siber sendiri, maka akan menjadi sebuah momok bagi pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah.
“Nah, ini tentu memalukan bagi Indonesia. Pemerintah berkewajiban memberikan keyakinan pada negara-negara G20 yang akan hadir di Indonesia bahwa keamanan siber dan keamanan data di Indonesia dalam keadaan terkendali dan memastikan 1.000 persen aman,” kata Heru kepada inilah.com, Rabu (15/9/2022).
Heru menekankan, perbaikan keamanan siber negara perlu segera dilakukan karena pada pagelaran G20 yang puncaknya pada tahun ini mengusung tema keamanan siber dan data.
“Apalagi kan keamanan siber dan keamanan data menjadi tema utama yang diusung pemerintah sejak DEWG sampai Ministerial Meeting dan tentunya pertemuan puncak G20,” ujarnya.
Sementara itu, Jubir Kemenenterian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyebut belum ada informasi mengenai delegasi G20 akan membawa tim siber usai hacker Bjorka mengklaim membobol data pemerintah.
“Saya belum mendengar. Saya tidak tahu, masih November KTT-nya,” kata Teuku saat dikonfirmasi inilah.com, Kamis (15/9/2022).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut kebocoran data di dunia maya bukan merupakan rahasia negara. Pemerintah mengklaim tak terlalu takut dengan aksi yang dilancarkan hacker Bjorka.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)