Petenis Spanyol Carlos Alcaraz siap memulai tahun 2025 dengan mengincar gelar juara Grand Slam Australia Open.
Alcaraz, yang akan mengakhiri tahun sebagai No. 3 dalam Peringkat ATP, di belakang Sinner dan Alexander Zverev, akan memulai musim 2025-nya di Australian Open, sebuah turnamen yang belum pernah dimenanginya.
Jika Alcaraz berhasil mengklaim kemenangan di Melbourne, ia akan menjadi petenis putra termuda dalam sejarah tenis yang menyelesaikan karier Grand Slam.
Petenis 21 tahun itu telah menyusun jadwal latihan yang intens selama beberapa pekan sebelum ia menaiki pesawat yang akan membawanya ke Australia pada awal Januari. Sesampainya di sana, ia akan berusaha untuk mengalahkan juara bertahan Sinner.
Dalam beberapa hari mendatang, Alcaraz akan berlatih di Akademi Tenis Ferrero di Villena bersama Flavio Cobolli, petenis peringkat 32 dunia.
Sesi latihan petenis Spanyol itu akan diawasi oleh Juan Carlos Ferrero dan Samuel Lopez, yang telah resmi bergabung dengan tim petenis asli Murcia itu.
Pada Jumat, (13/12), Alcaraz, yang mengakhiri musim 2024 dengan 54 kemenangan dan 13 kekalahan, akan menghadiri pembukaan resmi ‘Los pies en la tierra’ (Kaki di tanah), sebuah pameran Yayasan Alcaraz yang menyoroti pentingnya kesempatan yang sama bagi anak-anak.
Alcaraz mengakhiri tahunnya dengan bermain di Final 8 Piala Davis di Malaga, tempat Rafael Nadal memainkan pertandingan terakhir dalam karier legendarisnya.
Setelah Spanyol tersingkir di perempat final melawan Belanda, Alcaraz berlibur bersama teman-temannya di Republik Dominika, menggunakannya sebagai kesempatan untuk bersantai di pantai, bersantai di atas perahu, dan bermain golf.
Jeda tersebut menandai berakhirnya tahun 2024 yang gemilang, di mana ia memenangi gelar Roland Garros dan Wimbledon, medali perak di Olimpiade Paris, gelar ATP Masters 1000 di Indian Wells, dan trofi ATP 500 di Beijing, di mana ia mengalahkan Jannik Sinner dalam final yang mendebarkan.