Arena

Aldila Sutjiadi Siap Hadang Petenis Top Dunia di Grand Slam Australia Open 2023

Bagi ukuran petenis Indonesia, tampil di turnamen Grand Slam adalah suatu pencapaian besar untuk mendapatkan pengalaman berhadapan dengan petenis top dunia. Aldila Sutjiadi meraih peluang itu dan antusias menyambutnya.

Aldila Sutjiadi, bersama partnernya, Miyu Kato (Jepang), berpeluang bertemu pemain papan atas dunia pada babak ketiga Australia Terbuka di Melbourne Park. Pada laga babak kedua ganda putri, Jumat (20/1/2023), mereka mengalahkan Camila Osorio/Marie Bouzkova (Kolombia/Ceko) 6-3, 6-7 (4), 6-3.

Di babak selanjutnya, yang merupakan pengalaman pertama Aldila bermain di babak ketiga Grand Slam, Aldila/Kato akan menghadapi petenis peringkat dan 10 besar dunia di nomor tunggal dan nomor dua di nomor ganda putri. Ini adalah duet dengan pemain tenis dari Amerika Serikat Cori “Coco” Gauff dan Jessica Pegula. Namun, Coco/Pegula harus terlebih dahulu mengalahkan Moyuka Uchijima/Wang Xin Yu (Jepang/Tiongkok) di babak kedua ganda putri, Sabtu (21/1).

Coco/Pegula memainkan pertandingan babak kedua di hari yang berbeda dengan Aldila/Kato karena dua petenis terbaik dunia juga tampil di nomor tunggal. Pegula, unggulan ketiga tunggal putri, mengalahkan M Kostyuk (Ukraina) 6-0, 6-2 pada putaran ketiga Jumat lalu. Coco juga menang melawan sesama petenis Amerika Bernarda Pera 6-3, 6-2.

“Saya pengen banget ketemu dia (Coco/Pegula). Bisa jadi pengalaman. Kami harus bermain tanpa beban karena mereka adalah unggulan kedua,” kata Aldila.

Petenis Indonesia itu melakukan debut Grand Slam di Australian Open 2022. Saat itu, Aldila berpasangan dengan petenis Thailand Peangtarn Plipuech dan tersingkir di babak pertama. Kemudian, sejak French Open di tahun yang sama hingga sekarang, Aldila bekerja sama dengan Kato, termasuk beberapa turnamen WTA 250.

Mereka melaju ke babak kedua Prancis Terbuka dan AS Terbuka pada 2022. Aldila/Kato bahkan mengalahkan petenis bereputasi juara Grand Slam Latisha Chan/Samantha Stosur (Taiwan/Australia) di AS Terbuka. dia berlari lebih dulu. Namun, Aldila/Kato dengan cepat mengalahkan Desirae Krawczyk/Demi Schuurs (AS/Belanda) di babak kedua.

Unggulan ke-16

Aldila menyatakan kelegaannya memenangkan putaran kedua. Selain itu, persaingan sangat ketat dalam laju kontrol permainan yang terus bergerak di antara kedua pasangan.

Tahun ini mereka diunggulkan di urutan ke-16 karena poin peringkat mereka. Aldila berada di urutan 36 dunia di nomor ganda, sedangkan Kato di urutan 40. Posisi tersebut antara lain diraih dengan gelar salah satu turnamen panas Australia Open tahun ini, yaitu WTA 250 Selandia Baru Auckland 2-8 Januari.

Di final, mereka mengalahkan duet junior dan senior Leylah Fernandez/Bethanie Mattek-Sands (Kanada/Amerika Serikat). Fernandez adalah finalis tunggal putri US Open 2021, sedangkan Mattek-Sands adalah spesialis ganda. Dia telah memenangkan sembilan gelar Grand Slam di ganda putri dan ganda campuran.

Petenis berusia 37 tahun itu juga meraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 saat berpasangan dengan Jack Sock. Selain bercerita tentang kegembiraannya saat berkenalan dengan Coco/Pegula, Aldila mengungkapkan kebahagiaannya bisa memenangkan putaran kedua.

Selain itu, persaingan sangat ketat dalam laju kontrol permainan yang terus bergerak di antara kedua pasangan. Setelah membagi dua set pertama, mereka mematahkan servis di game pertama untuk keempat kalinya di set ketiga.

Aldila/Kato mendapat kunci kemenangan saat mencuri servis Bouzková di game keenam dan menang 4:2. Penyelamatan dimenangkan setelah enam deuces.

Kedua pasangan tampak bertekad dalam pertarungan yang berlangsung di bawah terik matahari. Mereka membuat lebih banyak pemenang daripada kesalahan sendiri. Aldila/Kato mencetak 41 winner dengan delapan unforced error, sementara Osorio/Bouzková mencetak 24 winner dan enam unforced error.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button