Petenis nasional, Aldila Sutjiadi, memberikan tanggapannya terkait imbauan berbusana bagi atlet putri yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.
Imbauan ini dikeluarkan oleh panitia PON Aceh dengan memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayah berjuluk Serambi Mekkah tersebut.
Dalam imbauan tersebut, atlet putri yang bertanding menggunakan pakaian tanpa lengan diharuskan mengenakan pakaian pelapis dalam (long sleeve training shirt).
Selain itu, atlet putri yang menggunakan rok atau celana pendek juga harus mengenakan celana legging sebatas lutut.
“Siap pake baju dan celana cowo buat bertanding,” ungkap Aldila dalam unggahan di Instagram Storiesnya, Selasa (6/8/2024).
Pelaksanaan PON di Aceh memang menjadi sorotan nasional karena Aceh mengadopsi syariat Islam sehingga memunculkan banyak spekulasi terhadap aturan berpakaian kepada para atlet khususnya bagi atlet wanita yang bertanding di Aceh.
Wakil Ketua I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Teuku Rayuan Sukma sebelumnya telah menjelaskan bahwa problematika pakaian atlet wanita telah menjadi perbincangan ketika Aceh melamar sebagai peserta biding PON di Jakarta.
“Prinsipnya kita sepakat untuk beberapa cabang olahraga tertentu yang memungkinkan atlet putri untuk melakukan modifikasi pakaian kita sarankan agar ini dilakukan,” ujar Teuku Rayuan Sukma.
Untuk cabang olahraga lain yang tidak mungkin dilakukan modifikasi pakaian seperti cabang olahraga renang, voly dan beberapa cabang olahraga lainnya diserahkan pelaksanaannya ke Sumatera Utara.
“Sebenarnya sejak awal kita sudah antisipasi saat looting (penarikan) cabang olahraga. Ada beberapa cabang olahraga yang mempolitisasi aurat kita tarik lot tapi langsung kita arahkan pertandingannya diselenggarakan di Sumut,” jelasnya
PON XXI Aceh-Sumut dijadwalkan berlangsung dari 8-20 September 2024.
Ajang olahraga nasional ini akan mempertandingkan 65 cabang olahraga di 32 lokasi di Aceh dan 33 lokasi di Sumatera Utara.
PON tahun ini akan menjadi sejarah baru karena dilaksanakan di dua provinsi sekaligus, dan diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas untuk menyaksikan kompetisi olahraga empat tahunan ini.