Petenis ganda putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, harus mengakhiri langkahnya di Miami Open 2025 lebih awal. Berpasangan dengan petenis Ukraina Nadiia Kichenok, Aldila kalah dari pasangan unggulan ketiga asal Italia, Sara Errani/Jasmine Paolini, dalam laga dramatis yang berakhir melalui super tiebreak, Sabtu (22/3) malam waktu setempat atau Minggu (23/3) pagi WIB.
Dalam pertandingan babak pertama WTA 1000 ini, Aldila/Kichenok sempat tertinggal 1-6 di set pertama. Namun mereka bangkit dengan penuh semangat untuk merebut set kedua 7-5 dan memaksakan pertandingan ke set penentuan. Sayangnya, meski sempat unggul 9-6 dalam super tiebreak, pasangan Indonesia-Ukraina itu harus mengakui keunggulan Errani/Paolini dengan skor akhir 1-6, 7-5, 10-12.
Kekalahan ini menutup kiprah Aldila di turnamen Sunshine Double musim ini, yang terdiri dari Indian Wells dan Miami Open. Sebelumnya, di Indian Wells, Aldila berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar dan berhasil menyingkirkan pasangan unggulan Amerika Serikat Jessica Pegula/Ashlyn Krueger di babak pertama. Namun langkah mereka terhenti di babak kedua usai dikalahkan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis 1-6, 6-4, 2-10.
Miami menjadi turnamen WTA kedua bagi Aldila pada musim 2025 setelah mengalami sejumlah kendala kesehatan. Petenis berusia 29 tahun ini baru saja pulih dari gangguan pendengaran sudden deafness yang sempat membuatnya absen di awal musim, termasuk dari ajang Grand Slam Australian Open. Sebelumnya, ia juga mengakhiri musim 2024 lebih cepat karena cedera pergelangan tangan yang dialami saat tampil di Ningbo Open, Tiongkok.
Sebagai bagian dari pemanasan usai pulih, Aldila sempat mengikuti turnamen ITF W35 Arcadia di California, Amerika Serikat. Di sana, ia berpasangan dengan petenis muda Indonesia Janice Tjen dan tampil mengesankan hingga mencapai final, meski akhirnya finis sebagai runner-up.
Dengan performa yang perlahan kembali stabil, Aldila diharapkan bisa kembali tampil kompetitif dalam rangkaian tur WTA berikutnya. Meskipun gagal di Sunshine Double, kiprah Aldila Sutjiadi menunjukkan tekad dan semangat tinggi untuk bangkit di tengah masa pemulihan.