Arena

Alex Scott dari BBC Pakai Ban Lengan Pelangi, Jurnalis Inggris: Munafik dan Tak Tahu Malu

Presenter BBC Alex Scott mengenakan ban lengan pelangi saat dia melakukan reportase liputan pertandingan pertama Inggris di Piala Dunia Qatar, sebagai tanda solidaritas dukungan gerakan LGBTQ+ di negara yang melarang hubungan sesama jenis. Momen itu terjadi jelang laga Inggris vs Iran pada Senin (21/11/2022).

Scott yang juga mantan pesepak bola wanita Arsenal itu dengan bangga mengenakan ban kapten pelangi di lengan kirinya. Posisi badannya menghadap ke kiri layar tv sehingga dengan jelas menunjukkan sisi ban kapten LGBTQ ke kamera.

Hal ini lantas menuai banyak kontroversi dari publik. Mengingat saat ini FIFA telah melarang para pemain untuk mengenakan ban kapten LGBTQ tersebut.

Salah satunya yang menyoroti adalah Robert Carter di Twitter. Ia mengaku sebagai jurnalis yang kerap menyoroti isu Islam di Eropa dan Britania Raya. Ia mengatakan jika Alex Scott adalah seorang munafik yang tidak tahu malu.

“(Ia) senang untuk tidak menghormati budaya dan agama Arab untuk berpura-pura sebagai pahlawan pemberi isyarat kebajikan, tetapi sangat senang untuk merasa nyaman dengan Rusia, negara yang memiliki sikap yang mirip dengan Qatar tentang LGBT,” cuitnya dalam akun twitternya, Rabu (23/11/2022).

Aturan pemakaian simbol LGBT sangat bertentangan dengan permintaan tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar. Aturan kampanye LGBTQ dengan tegas telah ada larangannya untuk digaungkan selama turnamen akbar tersebut.

Sebelumnya Harry Kane telah berniat untuk mengenakan ban kapten tersebut saat mentas melawan Iran. Namun aksi tersebut urung dilakukan setelah mendapat ketegasan dari FIFA yang mengancam akan memberikan kartu kuning kepada striker Tottenham Hotspur itu jika melanggar aturan.

FIFA juga kabarnya bisa saja mengerahkan panitianya untuk masuk ke ruang ganti pemain dan melepas ban kapten secara paksa. Ini merupakan bentuk ketegasan akan larangan kampanye LGBTQ tersebut.

Duta Piala Dunia Qatar Khalid Salman tegas meminta negara Barat untuk tunduk mengenai aturan di Qatar yang melarang LGBT dan promosinya. Menurutnya, gay dan homoseksualitas merupakan kerusakan mental dan dapat berpengaruh buruk bagi generasi mendatang.

Make no mistake, Alex Scott is a shameless hypocrite.

Happy to disrespect Arabic culture and religion to pose as wannabe virtue-signalling hero but perfectly happy to cozy up with Russia, a country which shares similar attitudes to Qatar on LGBT.

@AlexScott #Qatar pic.twitter.com/qtnMCx5Bsv

— Robert Carter (@Bob_cart124) November 22, 2022

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button