Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, mengungkapkan kekecewaannya setelah Almere City mengalami kekalahan telak 0-5 dari FC Twente dalam laga lanjutan Eredivisie, Minggu (22/9).
Haye merasa Almere sebenarnya bisa memberikan perlawanan lebih sengit kepada Twente, terutama di babak pertama.
Gol cepat dari Sem Steijn di menit ke-9 membuat Almere tertinggal. Namun, Haye percaya timnya memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan sebelum kebobolan gol kedua.
“Sungguh sebuah keajaiban bahwa kami tidak bisa mencetak satu atau dua gol setelah itu,” ujar Haye dalam wawancara dengan ESPN.
Di babak kedua, situasi semakin sulit bagi Almere City setelah kebobolan tiga gol tambahan dari Twente. Haye menilai kekalahan ini merupakan hasil dari kesalahan di babak pertama, di mana mereka gagal memanfaatkan peluang emas yang ada.
Pihak Eredivisie mencatat, sepanjang laga, FC Twente menorehkan 60 persen penguasaan bola dan membuat delapan tembakan tepat ke gawang dari 14 kali percobaan.
Sementara Almere cuma dapat melepaskan empat tembakan akurat ke gawang juga dari 16 percobaan.
Pada pertandingan tersebut, gelandang Indonesia Thom Haye juga masuk dalam susunan sebelas pertama Almere City, sama seperti Mees Hilgers.
Akan tetapi, Thom ditarik keluar pada menit ke-57 untuk digantikan dengan Logan Delaurier Chaubet.
Adapun Mees Hilgers dianggap tampil impresif pada laga tersebut. Laman penyedia data statistik sepak bola Fotmob memberikan Mees nilai 8,1 untuk performanya atau terbaik keenam dari seluruh pemain kedua tim.
Fotmob menyebut Mees mampu membuat lima kali aksi bertahan selama pertandingan, lima kali halauan (clearence) dan tiga kali merebut bola dari penguasaan lawan (recovery).
Dengan kemenangan telak tersebut, FC Twente berada di peringkat keempat klasemen sementara Eredivisie dengan 11 poin dari enam laga.
Almere City FC terpuruk di zona degradasi teparnya di posisi ke-17, dari total 18 tim, lantaran baru mampu mengumpulkan dua poin dari enam pertandingan.