Para alumni dan civitas akademika Universitas Indonesia (UI) menggulirkan petisi menolak keputusan Rektor UI Prof. Dr. Heri Hermansyah yang hanya meminta Bahlil Lahadalia merevisi disertasi doktornya serta menunda kenaikan pangkat promotor dan ko-promotornya.
Menurut mereka, keputusan ini melukai martabat serta integritas UI dan dunia akademik Indonesia secara keseluruhan. Hingga Selasa (11/3), pantauan inilah.com menunjukkan bahwa petisi tersebut telah mengumpulkan 2.161 tanda tangan.
Tuntutan Alumni: Batalkan Disertasi, Pecat Bahlil dan Promotor
Para alumni menilai kasus pelanggaran akademik yang dilakukan Bahlil sudah seharusnya berujung pada pembatalan disertasi dan pemecatan dirinya sebagai mahasiswa S3 UI. Mereka juga mendesak agar promotor dan ko-promotornya diberhentikan secara tidak hormat.
“Dalam kasus perjokian masuk UI, mahasiswa yang menjadi joki akan langsung dipecat, sementara calon mahasiswa otomatis ditolak. Seharusnya, perlakuan serupa diterapkan kepada Bahlil. Disertasinya harus dibatalkan, dan ia harus dipecat dari UI,” bunyi petisi tersebut.
Sebelumnya, Dewan Guru Besar UI telah menemukan berbagai pelanggaran akademik dalam disertasi Bahlil, di antaranya:
- Plagiarisme dan pemalsuan data
- Publikasi di jurnal predator
- Ketidakwajaran durasi studi
Namun, keputusan Rektor UI dinilai tidak mencerminkan ketegasan dalam menjaga standar akademik. Beberapa anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UI yang diduga memiliki konflik kepentingan turut disorot dalam kasus ini.
Skandal Akademik yang Mengancam Reputasi UI
Dalam petisi tersebut, alumni menegaskan bahwa skandal ini berpotensi merusak citra pendidikan Indonesia di tingkat internasional. Oleh karena itu, mereka mengajukan tiga tuntutan utama:
- UI harus memecat Bahlil sebagai mahasiswa S3 dan membatalkan disertasinya.
- Para promotor dan ko-promotor yang terlibat harus diberhentikan secara tidak hormat.
- Jika Rektor UI dan anggota MWA tidak mampu bersikap tegas, mereka diminta mundur karena gagal menjaga integritas akademik UI.
“Nama baik, marwah, dan integritas UI jauh lebih berharga dibandingkan kepentingan individu atau pejabat tertentu,” tegas mereka.
Hingga saat ini, pihak UI belum memberikan tanggapan resmi atas desakan dari alumni dan civitas akademika tersebut.