Amorim: MU Hadapi Masalah Lebih Besar Dibanding City


Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa timnya menghadapi masalah yang lebih mendesak dibanding rival sekota mereka, Manchester City, meskipun City tengah berada dalam performa terburuk sejak era Pep Guardiola dimulai pada 2016.

Manchester City hanya mencatat satu kemenangan dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi. Namun, menurut Amorim, hal itu tidak mengurangi ancaman yang bisa diberikan City saat bertandang ke Old Trafford pada Minggu (15/12) malam 23.30 WIB.

“City Bisa Bangkit Kapan Saja”

“Mereka sangat bagus dalam apa yang mereka lakukan sehingga mereka bisa mengubah momentum kapan saja,” ujar Amorim kepada Sky Sports. “Mereka adalah tim kuat dengan pengalaman bertahun-tahun bersama. Kami memiliki masalah yang lebih besar karena masih bekerja pada hal-hal mendasar, tetapi kami ingin menang seperti City.”

Tekanan Derby untuk Kedua Tim

Amorim mengakui bahwa kedua tim sedang dalam momen sulit. United baru saja menderita kekalahan beruntun dari Arsenal dan Nottingham Forest di Liga Inggris, meski berhasil bangkit dengan kemenangan atas Viktoria Plzen di Liga Europa. Namun, derby tetap memiliki arti penting, baik bagi pemain maupun penggemar.

“Ini selalu menjadi pertandingan besar, derby yang berarti banyak bagi penggemar. Saya ingin melihat bagaimana para pemain bereaksi dalam atmosfer seperti ini,” kata Amorim. “Kami harus tetap fokus pada permainan kami sendiri.”

Rekam Jejak Amorim Melawan Guardiola

Amorim pernah meraih kemenangan melawan Guardiola saat memimpin Sporting Lisbon, yang menang 4-1 atas City di Liga Champions. Namun, ia menegaskan bahwa pengalaman tersebut tidak bisa menjadi patokan untuk laga derby ini.

“Kami tidak bisa terlalu banyak menggunakan pelajaran dari pertandingan itu. Tapi, itu membantu kami memahami cara bermain mereka dan mendekati pertandingan dengan lebih baik,” ujarnya.

Butuh Waktu dan Kesabaran

Amorim, yang baru sebulan memimpin United, mengungkapkan bahwa proses adaptasi di tengah jadwal padat menjadi tantangan tersendiri. Selama 30 hari terakhir, United telah memainkan sembilan pertandingan, memberi Amorim sedikit waktu untuk membangun sistem baru dalam latihan.

“Ini seperti pra-musim, tetapi dilakukan di tengah kompetisi,” kata Amorim. “Saya tahu ini pekerjaan besar yang membutuhkan waktu. Klub juga perlu waktu. Kami ingin menang, tetapi juga harus fokus pada perbaikan detail.”

Dengan derby Manchester semakin dekat, Amorim berharap pasukannya bisa menunjukkan peningkatan performa di lapangan, meski tantangan besar masih menanti mereka.