News

Anak Anggota DPRD Bekasi Jadi Korban Tabrak Lari, Pelakunya Dicari Polisi

Muhammad Naufal Rahman (25) jadi korban tabrak lari di Jalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX tepatnya di pintu masuk Perumahan Harapan Indah Kota Bekasi, Rabu (9/11/2022) malam.

Video tabrak lari terhadap Naufal, viral di media sosial. naufal yang merupakan anak anggota DPRD Kota Bekasi itu ditabrak oleh sebuah mobil saat tengah mengendarai sepeda motor.

Polisi pun bergerak cepat mencari pelaku penabrakan setelah mengumpulkan informasi dari saksi terkait peristiwa tersebut.”Ada 3 orang. Mereka adalah korban dan orang yang di sekitar lokasi kejadian,” ujar Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Naufal merupakan anak dari Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim.”Masih (pelaku dalam pengejaran polisi),” ujar dia singkat.

Sebelumnya, Naufal dan bibinya menjadi korban tabrak lari di Jalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX tepatnya di pintu masuk Perumahan Harapan Indah Kota Bekasi, Rabu (9/11/2022) malam. Keduanya ditabrak oleh pengemudi mobil setelah berselisih paham di jalan tersebut.

Peristiwa itu terjadi ketika mereka berselisih paham di lampu lalu lintas, ketika lampu menunjukkan tanda berhenti. “Posisi sedang macet, tapi disuruh maju sama petugas security, karena biar lancar. Nah, pas di simpang itu, datang mobil, mau tabrak saya. Saya diam, saya lihatin, kemudian dia buka kaca,” kata Naufal menceritakan kejadian malam itu.

Pengemudi mobil memaki Naufal dengan ujaran berbau rasis. Naufal yang merasa terhina, lantas mengikuti mobil tersebut. Ia hanya berniat bertanya, apa maksud dari makian rasis tersebut.

Ketika didekati, Naufal justru jadi korban tabrak lari.”Dia (pengemudi mobil) hantam saya sekali, saya goyang sedikit. Nah, yang kedua kali, saya dekati lagi, justru saya dihantam habis sampai jatuh,” jelas Naufal.

Begitu ia dan bibinya jatuh, sang pengemudi mobil itu pun langsung bergegas meninggalkan lokasi. Beruntung, Naufal dan bibinya hanya terkena luka ringan tanpa perlu mendapat perawatan intensif.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button