News

Anak El Chapo Ditangkap, Apakah Kartel Sinaloa Sudah Selesai

Negara Meksiko jadi mencekam pasca penangkapan salah satu bos kartel narkoba terbesar, Ovidio Guzman pada Jumat (6/1/2023) lalu.

Jalanan kota di blokade, suara tembakan terus bersautan di sudut-sudut kota, hingga pesawat penumpang yang tengah mengudara, ditembaki dari bawah oleh kelompok kartel.

Mungkin anda suka

Penangkapan Ovidio ‘The Mouse’ Guzman merupakan berita besar bagi pemerintahan Meksiko. Bukan hanya karena Ovidio pernah lepas dari tangkapan pasukan gabungan, tapi juga karena reputasi ayahnya, bos kartel narkoba Kartel Sinaloa, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman.

Penangkapan Ovidio pada Jumat (6/1/2023) di kota barat laut Culiacan memancing keributan besar di seantero Meksiko, 3 petugas keamanan tewas ditembak, puluhan mobil dibakar. Ovidio langsung diterbangkan dengan pesawat militer.

Meski tak segarang El Chapo Guzman, Ovidio merupakan penerus kerajaan narkoba kartel Sinaloa.

Sementara itu, kekuasaanya telah membentang di 17 negara bagian. Lalu, bagaimana kisah kartel narkoba yang kejam ini? Berikut sejarah Kartel Sinaloa yang pantauan Inilah.com rangkum dari berbagai sumber.

Asal Mula dan Sejarah

Negara bagian Sinaloa lama menjadi pusat barang selundupan dan pusat penanaman ganja dan opium di Meksiko. Hampir semua organisasi perdagangan di Meksiko berasal dari wilayah tersebut.

Begitu pun dengan Kartel Sinaloa. Mereka berasal dari keluarga petani kecil yang tinggal di pedesaan. Kemudian, berdasarkan situs Britannica, pada tahun 1960-an dan 1970-an beberapa kelompok tersebut beralih bisnis. Mulanya memperdagangkan barang selundupan menjadi obat-obatan terlarang, khususnya ganja.

Joaquin Guzman Loera alias El Chapo, mendapat ajakan dari orang pertama yang memotori bisnis ini, Pedro Aviles. Pada akhir 1970, sejumlah bos kriminal beserta anak buahnya bergabung dengan Kartel Guadalajara di negara bagian Jalisco.

Sementara itu, berjalannya waktu membuat kartel ini meluaskan sayapnya dengan memperdagangkan kokain dari Kolombia. Kartel Guadalajara berhasil menjalin koneksi dengan Kartel Medellin di Kolombia yang Pablo Escobar pimpin.

Namun, setelah membunuh agen Administrasi Penegakan Narkoba AS (DEA) Enrique Camarena alias Kiki pada 1985, kartel guadalajara mengalami kemunduran secara perlahan. Tekanan AS memaksa pihak berwenang Meksiko untuk bertindak, dan para pemimpin kartel melarikan diri.

Melihat situasi ini, banyak yang berselisih untuk mendirikan kartel sendiri. El Chapo dan rekannya, Hector Luis Palma Salazar tetap tinggal di Sinaloa dan memutuskan untuk mendirikan Kartel Sinaloa.

Sayangnya, setelah ia mendirikan kartel sendiri, pertempuran antara kartel-kartel pun terjadi.

Pertempuran Antar Kartel

Lebih lanjut, Kartel Sinaloa terkenal kejam karena tak ragu menculik, menyiksa, dan membantai anggota geng kriminal saingan. Beberapa kekejamannya seperti memutilasi korban, merendam korban dengan cairan asam, membunuh korban dengan cara membakar, hingga menguliti korban.

Pada November tahun 1992, El Chapo mengirim 40 pria bersenjata untuk menyerang sebuah faksi dari Kartel Tijuana di Puerto Vallarta. Dari pertempuran itu menewaskan sembilan orang.

Selain itu, El Chapo sempat melarikan diri ke Guatemala dan ditangkap dua pekan kemudian, sedangkan Palma Salazar menyusul pada 1995. Meskipun begitu, operasional Kartel Sinaloa tetap jalan oleh saudara laki-laki El Chapo.

Akhir Riwayat El Chapo

Setelah tertangkap, El Chapo tidak hanya berdiam diri di penjara. Pada tahun 2001 ia melarikan diri dan langsung mengambil peran kepemimpinan sentral di Kartel Sinaloa. Namun, ia berhasil tertangkap dan melarikan diri lagi hingga akhirnya pada 2016 ia ditangkap di Meksiko.

Kemudian, El Chapo diekstradisi ke Amerika Serikat dan mendapat hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2019. Hal itu ternyata memicu gelombang kekerasan di dalam tubuh Kartel Sinaloa karena perebutan kekuasaan internal.

Di luar, banyak kelompok lain yang berusaha untuk melemahkan Kartel Sinaloa untuk memperluas pengaruh mereka mumpun El Chapo di AS. Sebelumnya, El Chapo menjadi pimpinan kartel yang paling terlihat meski ia berbagi peran dengan Ismael Zambada Garcia alias El Mayo dan Juan Jose Esparragoza Moreno alias El Azul.

Dengan El Chapo dijatuhi hukuman seumur hidup. Kepemimpinan Kartel Sinaloa telah diambil alih El Mayo dan anak-anak El Chapo, yang secara kolektif dikenal sebagai Los Chapitos.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button