Market

Analis Jagokan ENRG di Jajaran Saham Syariah

Analis menjagokan saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) di jajaran saham syariah. Tak tanggung-tanggung, harga sahamnya dipatok Rp330-334 per unit untuk jangka pendek dan Rp400-500 untuk jangka menengah. Menarik bukan?

Pada perdagangan Selasa (25/10/2022), saham ENRG ditutup menguat Rp2 (0,7%) ke posisi Rp294 per unit saham. Sepanjang perdagangan, saham ini mencapai intraday tertingginya di Rp298 dan terendahnya di Rp286 dari posisi pembukaan di angka stagnan Rp292. Jumlah lot yang ditransaksikan mencapai 649,6 ribu dengan nilai transaksi Rp19 miliar.

Mungkin anda suka

Septian Ady Nugraha, Co-Founder Komunitas Syariah Saham mengaku menjagokan ENRG di jajaran saham-saham Syariah. “Posisi secara fundamental, ENRG sudah memberikan keuntungan laba bersih hampir dua kali lipat selama kuartal I maupun kuartal II-2022,” katanya kepada Inilah.com di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Pada semester I-2022, ENRG mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 101% menjadi US$25 juta atau setara dengan Rp371 miliar mengacu pada kurs Rp14.875 per dolar AS.

Dengan kinerja fundamental dan harga di Rp290-an, menurut Ady, Price to Book Value (PBV) saham ENRG terhitung murah di level 0,9 kali.

Selain alasan fundamental, secara teknikal menunjukkan bahwa momentum ENRG menbentuk pola ascending triangle. “Jika berhasil breakout dari harga Rp300, maka peluang kenaikan saham ENRG akan semakin tinggi,” ungkap dia.

Lebih jauh ia menentukan target harga salah satu saham grup Bakrie ini untuk jangka pendek dan jangka menengah. “Untuk short term, target harga bisa di-set di kisaran Rp330 hingga Rp334. Sedangkan untuk mid term bisa ke arah Rp400-500 jika market mengapresiasi fundamental ENRG,” ungkap Ady.

Itu artinya, jika dihitung dari posisi penutupan Rp294, saham ENRG memiliki ruang penguatan 12,2% hingga 13,6% untuk jangka pendek. Sementara untuk jangka menengah, saham ini masih potensial menguat 36% hingga 70%.

Sementara level stop loss untuk trading, Ady mematok posisi harga di bawah level Rp260. “Jadi, untuk saham-saham Syariah baru satu ini yang kelihatan masih oke. Sisanya, mungkin akan mengalami koreksi terlebih dahulu,” imbuhnya.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button