Hangout

Anda Sehat? Cobalah Cek Ukuran Celana

Apakah tubuh Anda sehat? Cek saja ukuran celana. Itulah saran seorang teman yang kebetulan menjadi dokter dan menjadi kepala Puskesmas di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Ah yang benar saja? Kok Bisa? Itu ungkapan saya ketika mendengar saran itu.

“Celana Akang kayaknya udah gede banget ukurannya, hati-hati, kecilin ukuran celananya coba,” seloroh teman sejak sekolah di masa kecil itu. Semula, saya menganggap hal itu lelucon setengah tak percaya. Kami pun berbincang tentang topik lain dan bernostagia.

Namun, ungkapan sahabat ini terus menari-nari di atas kepala saya sampai pulang ke rumah. Sampai akhirnya saya mencari-mencari literatur kesehatan yang berhubungan dengan ukuran celana.

Ada yang menarik keterangan dari Lembaga Kesehatan Nasional dan Pelayanan Inggris (NICE) yang merekomendasikan ukuran pinggang orang dewasa harus kurang dari setengah tinggi badan untuk mengurangi risiko kesehatan. Misalnya, jika tinggi Anda 175 cm, ukuran pinggang Anda harus kurang dari 87,5 cm atau setengah dari tinggi badan Anda.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, ukuran lingkar pinggang yang normal bagi wanita adalah 80 sentimeter ke bawah. Sedangkan, untuk laki-laki ukuran lingkar pinggang yang ideal adalah 90 sentimeter ke bawah.

Risiko kesehatan dari ukuran pinggang ini ternyata cukup rawan. Di antaranya obesitas yang bisa memicu diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke. Menurut NICE, orang-orang dari beberapa kelompok etnis Asia dan kulit hitam lebih rentan terhadap jenis penumpukan lemak di sekitar pinggang, yang disebut ‘adipositas sentral’.

Ahli penyakit jantung dan pembuluh darah dr Widi Nugraha Hadian SpJP FIHA dalam sebuah webinar mengungkapkan, lingkar pinggang bisa menjadi indikator seseorang memiliki risiko penyakit jantung yang berat atau tidak.

“Sudah dilakukan penelitian pada laki-laki dengan lingkar pinggangnya di atas 94 sentimeter dan perempuan di atas 80 sentimeter atau di atas itu berarti memiliki risiko kardiovaskuler,” ungkap dr Widi.
Ukuran lingkar pinggang 94 cm untuk laki-laki kira-kira ukuran celana 35. Sedangkan lingkar pinggang 80 cm untuk perempuan itu kira-kira ukuran celana 32.

Jadi kalau perempuan ini kalau ukuran celananya sudah melebihi ukuran 32 atau pria di atas 35, berarti sudah harus lebih baik lagi menjalani gaya hidupnya.

“Makanannya harus bergizi dan berolahraga teratur agar terhindar dari penyakit jantung,” imbuh dokter di RS Al-Islam Bandung dan RS Pakuwon Sumedang itu.

Bagaimana jika ukuran celana Anda masih cukup besar? Tentu asupan makanan yang sehat dan seimbang serta gaya hidup yang lebih baik menjadi sebuah keharusan. Salah satunya agar saat makan warna makanannya jangan monoton. Dengan makanan yang lebih berwarna tentu akan sarat dengan serat dan gizi seimbang, seperti sayuran, buah-buahan serta kandungan antioksidan yang tinggi.

Aktivitas olahraga juga penting. Ada sebuah jurnal dari Eropa yang mengungkapkan hasil penelitian pada orang tua 60 tahun ke atas. Dalam penelitian itu terungkap, jika saat muda aktif sekali, naik tangga, sepeda, sering lari atau jogging, kemudian saat tua mengalami penurunan aktivitas, tak pernah olaharaga ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler 27 persen.

Tapi kebalikannya, jika saat muda biasa aja, tapi semakin tua semakin aktif, dengan mengetahui faktor risiko, dia dapat menurunkan kejadian kardiovaskuler hingga 11 persen. Jadi tidak ada alasan untuk diam-diam aja, yang muda maupun yang tua. Para lansia itu juga harus terus beraktivitas sesuai kapasitasnya.

Kembali lagi ke urusan celana, dengan ukuran yang ideal, tak hanya lebih sehat tapi juga yang pasti akan menjadikan penampilan lebih menarik. Karena itu, mari kita mulai melakukan perubahan pola hidup dengan lebih sering beraktivitas fisik, dan memperhatikan menu makanan yang Anda konsumsi. Tentunya demi ukuran celana yang ideal. [ikh]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button