News

Andika Disebut Layak Jabat Menteri, Geser Prabowo

andika-disebut-layak-jabat-menteri,-geser-prabowo

Selasa, 06 Des 2022 – 13:30 WIB

Img 20221201 Wa0023 2 - inilah.com

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan pers di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022). (Foto: Antara)

Keperkasaan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bakal berlanjut. Selepas purnabakti pada 21 Desember 2022, Andika dianggap layak masuk kabinet. Tak tanggung-tanggung, mantu eks Kepala BIN Hendropriyono dianggap tepat menjabat menteri pertahanan (menhan) menggantikan Prabowo Subianto.

Direktur The Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib mengaku mendengar informasi Presiden Jokowi bakal merombak kabinet (reshuffle) dalam waktu dekat. Apabila hal itu terjadi maka dia menilai Andika layak mendapat kesempatan.

“Kabarnya akan ada reshuffle dalam waktu dekat, jika benar, maka Pak Andika bisa menjadi menteri, yang pas kayak-nya Menteri Pertahanan,” kata Ridlwan, Senin (5/12/2022).

Menurutnya, Jenderal Andika Perkasa layak mengemban amanah menjadi salah satu menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua ini. Andika dianggap memiliki pengalaman mumpuni. “Prestasi dan pengalaman Jenderal Andika dapat membantu kerja pemerintahan pada 2023 yang penuh dinamika,” tuturnya.

Ridlwan menilai, terbuka kemungkinan Prabowo melepas jabatan menhan. Alasannya, Prabowo berpeluang maju capres dan fokus dalam pencapresan. Maka Andika memiliki kapabilitas sebagai suksesor di kabinet. Paham postur dan kebutuhan pertahanan.

Dikatakan, Andika memiliki banyak prestasi sebagai Panglima TNI. Dalam setahun terakhir misalnya, Andika membuat pencapaian dengan menggelar latihan besar-besaran Super Garuda Shield dan tugas pengamanan KTT G-20 di Bali November 2022.

“Jika menjadi menhan, Pak Andika bisa mengonsolidasikan berbagai rencana yang sudah disusun, namun belum tuntas diselesaikan karena keburu habis masa jabatan menjadi Panglima TNI,” kata dia.

Apabila Andika masuk kabinet, maka total terdapat tiga mantan panglima yang membantu Presiden Jokowi. Sebelumnya Presiden Jokowi mengangkat Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Presiden Jokowi diketahui telah menunjuk KSAL Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI. DPR telah memberika persetujuan dan tinggal menetapkannya melalui sidang paripurna.

Ridlwan menilai, terdapat beberapa nama yang potensi menggantikan Yudo menjabat KSAL. Diantaranya, Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Amarulla Octavian paling berpeluang dipilih presiden.

“Profesor Octavian adalah laksamana bintang tiga Angkatan Laut yang jago empat bahasa asing dan sudah menulis puluhan buku tentang doktrin dan strategi angkatan laut,” kata Ridlwan. 

Dia menilai situasi geopolitik kawasan laut sekitar Indonesia sedang hangat, misalnya ketegangan di Selat Taiwan, pencurian ikan di Laut Natuna, dan peningkatan persenjataan kapal selam Australia di sisi selatan Jawa. “Perlu figur KSAL yang cerdas, bisa berdiplomasi, dan paham tentang dinamika ancaman maritim. Dari calon-calon yang ada saya kira Pak Octavian tepat jika dipilih presiden menjadi KSAL yang baru pengganti Pak Yudo,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button