News

AHY Akui Dirinya Didorong Masuk Kabinet Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan ada dorongan dari para pemimpin partai politik (parpol) yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM), agar dirinya masuk dalam jajaran kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Memang ada pemikiran, ada pandangan dari para pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju yang juga menjadi bagian dari koalisi pemerintahan saat ini, ada Gerindra, ada Golkar, ada PAN. Bahwa ada baiknya kalau Partai Demokrat yang kini sudah bergabung dalam KIM ini bergabung dengan koalisi pemerintahan, toh Demokrat sudah di sini,” kata AHY di rapat pleno DPP Partai Demokrat, Jumat (13/10/2023).

Dorongan ini, sambung AHY, tidak saja datang dari KIM melainkan banyak pihak juga menginginkan ia duduk sebagai menteri. Akan tetapi AHY tidak mau banyak berharap. Ia menyebut dirinya dan juga partai Demokrat mengerti soal etika dan aturan.

Maka, kata AHY, ia tak mau berbicara lebih jauh, dan menyerahkan urusan ini kepada Presiden Jokowi, karena memang urusan perombakan kabinet adalah hak prerogatif Jokowi.

“Kita sangat paham, kita ini mengerti etika dan juga mengerti aturan. Kalau urusan bicara kabinet, koalisi pemerintah, ya tentu semua itu menjadi hak prerogatif presiden. Jadi hanya Bapak Presiden lah yang bisa mengutarakan hal itu,” tuturnya.

Diketahui, wacana reshuffle kabinet Jokowi mencuat lantaran Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) baru-baru ini resmi menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.

Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga disebut menerima aliran dana korupsi infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G, senilai Rp27 miliar. Dua peristiwa itu menuai dugaan publik atas akan dilakukannya perombakan kabinet di dalam pemerintahan Jokowi. Isu ini juga makin menguat karena adanya pertemuan antara Jokowi dan SBY di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) petang. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button