Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan jabatan Komandan Korps Marinir (Dankomar) akan dijabat oleh perwira tinggi (pati) bintang tiga. Namun ada beberapa hal yang harus dipersipakan terlebih dahulu sebelum diterapkan.
“Kalau bagaimana ke depan, kita tidak bisa lepas dari format yang ada saat ini, dan juga anggaran. Kita tidak mungkin berbicara perubahan yang kemudian nggak ada anggarannya. Jadi kita harus realistis,” kata Andika kepada wartawan di Mabes Angkatan Laut (AL), Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (22/11/2021).
Dia menjelaskan, anggaran TNI untuk lima tahun kedepan memang sudah disepakati oleh pemerintah dan DPR. Sehingga dia hanya akan mengikuti porsi anggaran yang akan diberikan nanti.
“Jadi Relatif tidak akan ada perubahan yang sangat mendasar. Karena hubungannya dengan penganggaran yang prosesnya pun perjalanannya cukup lama,” kata Andika.
Andika mengatakan, untuk merealisasikan kenaikan struktur kepangkatan di TNI harus mendapatkan persetujuan dan keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dikarenakan perubahan pangkat pada Dankomar berhubungan dengan perubahan organisasi.
“Kita menyebutnya validasi organisasi, bukan hanya Angkatan Laut tapi nanti akan dilakukan secara bersamaan,” tutur Andika.
“Peraturan Presiden Nomor 66 yang lalu kan tahun 2019 kalau tidak salah, itu sudah dibuat presiden. Sekarang akan kita lakukan secara serempak seluruh angkatan supaya jangan bolak-balik. Jadi mana yang perlu dinaikkan,” pungkas Andika.
Sebelumnya, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan Korps Marinir bakal dipimpin oleh jenderal bintang tiga. Yudo masih menunggu keputusan Panglima TNI.
“Ya, sama. Marinir seperti HUT ke-75 (2020) pernah saya sampaikan bahwa marinir juga nanti akan dipimpin oleh Jenderal bintang tiga,” kata Yudo dalam jumpa pers setelah peringatan HUT ke-76, Senin (15/11).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)