Beberapa waktu lalu, anggota Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono menyebut pemerintahan Prabowo Subianto membatasi proyek pembangunan jalan tol. Ternyata, ceritanya bukan begitu.
Menteri Pekerjaaan Umum (PU), Dody Hanggodo menjelaskan, tidak ada pembatasan proyek pembangunan jalan tol di era Presiden Prabowo Subianto. Sejauh ini, tidak ada perintah atau instruksi pembatasan pembangunan infrastruktur dari kepala negara.
“Pak Prabowo enggak pernah minta pembatasan(pembangunan) tol, pembatasan bendungan. Enggak ada tuh,” kata Menteri Dody kepada wartawan di Kementerian PU, Jakarta, dikutip Sabtu (28/12/2024).
Menurut Dody, Prabowo hanya berpesan agar pembangunan difokuskan untuk infrastruktur yang benar-benar diperlukan masyarakat. Terkait dengan kebutuhan ini, para menteri yang akan menyampaikan langsung kepada presiden. “Jadi, kalau memang itu sangat-sangat diperlukan untuk masyarakat, nggak apa-apa,” ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra mengatakan, kelanjutan proyek tol baru akan memperhatikan kapasitas fiskal.
Hal ini karena pemerintah memiliiki sejumlah program prioritas lain, seperti ketahanan pangan dan energi. Karena itu, infrastruktur yang akan dibangun diutamakan infrastruktur yang bisa mendukung program prioritas tersebut.
“Memang alokasi (APBN) kami akan diprioritaskan untuk ketahanan pangan dan energi. Kalau tol mendukung ketahanan pangan dan energi, ya mungkin dilanjutkan,” ujar Rachman, Kamis (19/12/2024).
Sebelumnya, Sony menyampaikan instruksi Presiden Prabowo untuk membatasi pembangunan jalan tol. Sejumlah proyek tol yang masih dalam tahap kajian bakal dihentikan.
Sedangkan proyek tol yang sudah memasuki tahap studi kelayakan atau konstruksi, tetap dilanjutkan.
“Ada kekhawatiran semua tol berhenti, tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak. Yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu,” kata Sony, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Saat ini, kata Sony, panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia mencapai 3.020 kilometer. Di lain sisi, masih ada proyek tol yang statusnya masih konstruksi, tender, atau sedang dilakukan studi kelayakan atau feasibility study.
Setidaknya ada tiga proyek jalan tol yang rasa-rasanya bakal disetop. Mengingat belum masuk tahap uji kelayakan. Berikut daftar proyek tol yang dihentikan sementara:
1. Tol Puncak
2. Tol Kulon Progo-Cilacap
3. Ruas sirip Tol Trans-Sumatra