News

Anggota Polisi NTB Dianiaya, Kepalanya Dibenturkan ke Tembok

Petugas Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangkap dua pria berinisial SR dan RO karena diduga menganiaya seorang anggota Samapta Polda NTB Bripda Akhmad Nawawi.

Kapolresta Mataram Kombes Pol. Heri Wahyudi di Mataram, Senin, membenarkan penangkapan dua warga yang diduga menganiaya anggota Polda NTB tersebut.

“Iya, kedua pelaku kami tangkap berdasarkan laporan korban. Dari pemeriksaan, diketahui mereka di bawah pengaruh alkohol, mabuk,” kata Heri.

Tindak pidana penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (24/5/2022) malam di Jalan Energi, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

“Penganiayaan anggota berawal dari aksi kedua pelaku yang dilihat ugal-ugalan mengendarai sepeda motor di jalan,” katanya.

Korban, yang saat itu sedang berboncengan dengan rekannya, Bripda Lalu Ahmad Domi Riski, berinisiatif memperingatkan kedua pelaku untuk tidak ugal-ugalan.

“Merasa tidak terima, pelaku memepet kendaraan korban dan langsung melakukan penganiayaan,” tambahnya.

Akibat dari penganiayaan tersebut, hidung korban Bripda Akhmad Nawawi mengalami pendarahan dan luka memar di bagian kepala.

“Saat itu, korban Akhmad Nawawi mengaku kepalanya sempat dibenturkan ke tembok,” kata Heri.

Dari kejadian tersebut, warga datang menghampiri dan berhasil melerai. Namun, salah seorang pelaku berinisial RO kabur menggunakan kendaraan, sedangkan SR yang diduga menganiaya korban berhasil diamankan warga dan salah seorang anggota TNI.

“Awalnya, (SR) sempat dibawa ke Polsek Ampenan, tetapi karena laporannya masuk ke kami (Polresta Mataram), penanganan dilanjutkan oleh tim reskrim,” katanya.

Kedua pelaku telah diamankan di Polresta Mataram. Keduanya terancam hukuman pidana penjara dua tahun delapan bulan penjara, sesuai ketentuan pidana Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang Penganiayaan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button