News

Anggota TNI yang Lakukan Tendangan Kungfu Minta Maaf

Anggota TNI yang melakukan tendangan kungfu kepada seorang suporter saat tragedi Kanjuruhan akhirnya meminta maaf.

Dalam video yang beredar, Anggota TNI tersebut datang ke rumah korban dengan didampingi atasnya.

Dalam video tersebut, pihak korban dan pelaku tampak mengobrol dengan santai di ruang tamu sambil sang oknum mengakui dirinya khilaf saat melakukan aksi tak terpuji tersebut.

“Saya khilaf, bu,” ucap oknum TNI tersebut berbicara dengan ibu korban.

Mendengar pernyataan sang oknum, ibu korban tampak mengakui dirinya cukup menyesali perbuatan yang dilakukan oleh para oknum apalagi mengetahui anaknya tak berbuat kesalahan fatal hingga harus menerima kekerasan.

“Kalo anak saya memang salah, kalo dia ngerusak, ngerusuh, saya gakpapa, beneran. Tapi posisi anak saya gak ngapa-ngapain,” sahut ibu korban.

Memperjelas keadaan, seorang komandan yang tampak hadir dan duduk di dekat oknum Anggota TNI tersebut lantas turut memohon permintaan maaf dari keluarga korban.

Iya kalo udah gini ya dimaafkan, karena udah ketemu langsung,” ujar sang ibu disambut tawa lega orang-orang yang ada di dalam ruangan.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto meminta maaf atas tindakan oknum prajurit yang “overacting” saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam sehingga membuat suporter Aremania ada yang tersakiti.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi di Kanjuruhan, di mana ada oknum prajurit kami yang bertindak “overacting” sehingga menyebabkan ada beberapa suporter Aremania yang mungkin tersakiti,” kata Mayjen Nurchahyanto usai mengikuti Upacara HUT Ke-77 TNI di Makodam V/Brawijaya Surabaya, Rabu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button