Anies Kenang Diremehkan di Pilkada 2017 hingga Nyaris Bikin Pidato Kekalahan

Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tak menampik dirinya dan cawapres Muhaimin Iskandar diaggap tak bisa berbuat banyak di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, Anies menganggap hal itu bukan masalah karena dia mengaku juga diremehkan ketika berkompetisi di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

“Malam sebelum (pencoblosan) pilkada orang-orang bilang ‘Pak siap-siap ya bikin pidato ucapan kalah’ dikasih tahu suruh bikin pidato ucapan terima kalah,” kata Anie saat berkampanye menemui masyarakat Jambi di Abadi Convention Center, Jambi, Kamis (14/12/2023).

Anies menjelaskan, saat itu dirinya tetap optimistis bakal bisa berbicara banyak. Sebab, Anies merasa sudah melakoni ikhtiar atau usaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih simpati warga Ibu Kota Jakarta. Terbukti, kata Anies, dirinya yang berpasangan dengan Sandiaga Uno bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Dan kemudian terjadilah, semua orang kaget, kok bisa menang? Lah, siapa bilang saya enggak bisa menang, siapa bilang saya enggak bisa melakukan perubahan,” ujar Anies.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pendukungnya tetap optimistis menatap Pilpres 2024. Meski, Anies mengakui, dirinya saat ini tak pernah diunggulkan lembaga survei. Situasi ini serupa dengan yang dialaminya jelang Pilkada DKI Jakarta 2017.

Terlebih, Anies menilai, apa yang telah dilaluinya saat ini sebagai capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan tak mudah lantaran melintasi jalan terjal.

“Dalam setahun ini banyak yang mengira bahwa pasangan dari koalisi perubahan belum tentu terjadi. Koalisi perubahan mungkin akan bubar. Betul? Kemudian Koalisi perubahan solid dibilang tidak bisa mendaftar. Diisukan segala macam pada akhirnya pasangan ini tetap bisa mendaftar. Akhirnya disahkan,” ujar Anies menambahkan.

 

Sumber: Inilah.com