News

Anies Kerap Duduki Posisi Buncit, NasDem: Survei Tak Bisa Pastikan Hasil Akhir

Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari mengatakan hasil survei tidak bisa dijadikan patokan hasil akhir. Hal ini disampaikannya dalam rangka menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan bacapres Anies Baswedan di posisi terakhir.

“Ya tentunya kita tetap mencermati survei-survei yang ada di samping dari tetap bekerja juga untuk memperkenalkan Pak Anies kepada masyarakat ya,” jelas Tobas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

“Kita hormati survei yang dilakukan oleh berbagai pihak tentu akan menjadi kajian kita, tetapi itu tidak bisa kemudian menjadi patokan untuk memastikan bahwa hasilnya akhirnya akan seperti itu,” lanjutnya.

Dia menegaskan, masih cukup lama waktu hingga masa pendaftaran capres dan cawapres di KPU pada Oktober mendatang, tentu semua hasil survei yang ada saat ini masih bisa berubah.

“Sehingga survei-survei tersebut masih saya lihat sebagai sesuatu hal yang dinamis, yang bisa sangat berubah baik itu sepanjang perjalanan tahapan pilpres maupun pasca pemungutan suara, nantinya di tanggal 14 Februari 2024,” terangnya.

Ia juga menyebut bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan terus menyiapkan strategi dalam memperkenalkan Anies ke masyarakat dan memperlihatkan bahwa Mantan Gubernur DKI Jakarta ini layak dipilih menjadi presiden.

“Kita akan bisa menyiapkan berbagai agenda untuk pak Anies yang bisa membuat pak Anies bisa sering untuk berkeliling dan bertemu dengan masyarakat secara langsung,” tutup Tobas.

Diketahui, dalam simulasi tiga nama bakal capres, survei Litbang Kompas, Anies kembali duduki posisi ketiga dengan raihan 23,3 persen. Sedangkan urutan pertama dan kedua diduduki oleh Ganjar Pranowo 40 persen dan Prabowo Subianto 36,8 persen.

Survei periodik Litbang Kompas melalui wawancara tatap muka dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Tingkat kepercayaan survei Litbang Kompas menggunakan metode ini yakni 95 persen. Margin of error +- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button