News

Anies Pastikan KPP Tak Gentar dengan Cawe-cawe Jokowi

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tidak gentar dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan akan cawe-cawe dalam pemilu demi kepentingan bangsa dan negara.

Bakal calon presiden (bacapres) KPP Anies Baswedan pastikan Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat sebagai pengusungnya tetap solid sampai saat ini. Dia mengatakan koalisinya terus fokus pada permasalahan-permasalahan rakyat.

“Koalisi Perubahan(KPP) tetap solid dan kami tetap fokus pada agenda-agenda dasar, membereskan agenda kemiskinan, membereskan ketimpangan, memastikan kesetaraan kesempatan, menyiapkan lapangan kerja lebih luas di semua tempat dan kami terus fokus dengan tema-tema ini,” katanya di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Anies juga meyakini gelaran pemilu nantinya betul-betul menjadi arena kontestasi gagasan dan program. kontestasi rekam jejak, dan kontestasi program. Oleh karena itulah, Anies memberikan pesan kepada para kader partai di Koalisi Perubahan agar jangan gentar juga dengan kabar cawe-cawe ini.

“Saya barangkali mengajak pada seluruh kader, kader partai, kader para relawan untuk mari kita kerja terus, mari kita tingkatkan semangat yakin bahwa ikhtiar kita untuk kebaikan masyarakat, untuk indonesia lebih baik ini, akan dibukakan jalan-jalan menuju keberhasilan,” tegas dia.

Meski begitu Anies tak menampik bahwa banyak keluhan dan kekhawatiran dari masyarakat usai Jokowi menyatakan dirinya akan cawe-cawe dalam pemilu.

“Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, ada kekhawatiran tentang caleg-caleg yang mungkin dapat diperlakukan tidak fair, partai-partai yang dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang dapat perlakukan tidak fair,” ujar dia.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini berharap, apa yang ditakutkan oleh sebagian masyarakat hanya sebatas kekhawatiran semata tidak menjadin kenyataan. Ia pun mengingatkan Jokowi soal kesamaan hak setiap individu dalam berpolitik, yakni berhak untuk memilih dan dipilih.

Diketahui, Presiden Jokowi mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara. Cawe-cawe Jokowi termasuk soal Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator, seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra.

Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor aturan. “Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti positif. Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar Undang-Undang dan tidak akan mengotori demokrasi,” ucap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button