Anies Tegaskan Netralitas Harus Diwujudkan, Bukan Cuma dengan Kata-kata

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan meminta agar netralitas dalam Pemilu 2024 harus menjadi kenyataan bukan hanya dengan kata-kata. Hal ini terkait kasus videotron yang menampilkan dirinya yang diturunkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Itu artinya kalau ada sikap yang tidak netral maka pemerintah harus menegur, kalau ada pihak-pihak di jajaran pemerintah yang melarang pemasangan yang legal yang sesuai ketentuan itu tanda tidak netral,” kata Anies dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Anies menekankan, netralitas harus diwujudkan sebab untuk bersikap netral tidak perlu biaya dan kegiatan ekstra. Malah, lanjut dia, menjadi tidak netral memerlukan usaha khusus dan penuh konsekuensi.

“Saya pesan bagi semua apabila ada ASN yang karena dia netral karena dia tidak memihak lalu malah kena sanksi, ini komitmen kami, ketika kami terpilih dan kami bertugas maka mereka akan dikembalikan sanksinya akan ditiadakan karena sikap-sikap netral itu justru harus dijaga,” ujarnya.

Diketahui, videotron Anies Baswedan yang dipasang oleh Olppaemi Project ala idola K-Pop di Kota Bekasi dan DKI Jakarta diturunkan secara sepihak pada Senin, (15/1/2024).

Padahal, pemasangan videotron untuk mendukung Abah Owl, Abah Anies, dan Park Ahn Nice, nama panggilan yang disematkan para penggemar K-Pop untuk Anies Baswedan, baru dipasang belum sehari, dari kontrak sepekan dengan pemda setempat.

Kabar buruk ini disampaikan Olppaemi Project, sebuah komunitas di X yang diinisiasi Anies Bubble untuk fundraising mendukung Anies, ala idola K-Pop di akun Twitter

“Kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang tela dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena sesuatu hal yang di luar kuasa kami,” kata Olppaemi Project dalam unggahannya.

Olppaemi Project dan Anies Bubble memasang videotron LED Ads Anies di dua tempat, yakni di depan Grand Metropolitan, Kota Bekasi dan Graha Mandiri, Jakarta. 5 video LED di depan Grand Metropolitan dan satu videotron besar di depan Graha Mandiri dengan dana yang dikumpulkan secara patungan dari para Humanies.

 

Sumber: Inilah.com