Pihak manajemen kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara (Jakut), menerapkan sistem sentral parking untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung di sekitar jalan titik wisata Ancol selama libur Lebaran Idul Fitri 2025.
“Ya, Ancol di Lebaran kedua ini memberlakukan sentral parking, yang artinya para pengunjung yang masuk ke area kawasan Ancol Taman Impian langsung diarahkan ke kantong-kantong parkir yang sudah kami sediakan,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, kepada awak media di kawasan Ancol, Selasa (1/4/2025).
Lebih lanjut, Daniel menambahkan bahwa dari kantong parkir, para pengunjung dapat menggunakan shuttle bus untuk menuju destinasi yang hendak mereka tuju.
Pihak Ancol telah menyiapkan sebanyak 86 unit shuttle bus untuk wisatawan yang hendak berlibur di kawasan tersebut.
“Kami sudah sediakan shuttle bus untuk menuju destinasi-destinasi wisata tersebut. Jadi, ini untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung sekalian. Ancol Taman Impian telah menyiapkan shuttle bus kurang lebih 86 unit,” tuturnya.
Sebagai informasi, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mencatat sebanyak 55.000 pengunjung telah mengunjungi kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, hingga Selasa (1/4/2025) sore atau H+1 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Pada hari ini, pihak Ancol menargetkan jumlah wisatawan mencapai 70 ribu orang hingga malam hari. Apalagi, cuaca mulai cerah sejak sore hingga malam.
Menurut Daniel, titik wisata yang paling banyak dikunjungi di Ancol adalah Pantai Ancol, Dufan, dan Sea World. Ia menegaskan bahwa hujan bukan menjadi penghalang bagi jumlah pengunjung di H+1 Lebaran.
Pengunjung Mengeluhkan Akses Parkir Jauh dari Titik Wisata
Sejumlah pengunjung kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem sentral parking yang diberlakukan oleh pihak pengelola.
Sistem ini dinilai sebagian pengunjung menyulitkan mobilitas kendaraan. Padahal, jarak antara satu destinasi ke destinasi lainnya cukup jauh, sekitar lebih dari 100 meter.
Misalnya, berdasarkan penelusuran melalui aplikasi Google Maps, jarak antara Sea World dan Beach Pool Ancol mencapai 2 kilometer.
Pantauan Inilah.com di lokasi menunjukkan bahwa sistem sentral parking membagi kawasan wisata Ancol menjadi dua bagian, yakni parkir barat dan parkir timur.
Di parkir barat terdapat beberapa destinasi, di antaranya Sea World, Dufan, dan Gelanggang Samudra. Sementara itu, di parkir timur terdapat area pantai atau beach pool.
Dari pintu masuk Gerbang Timur, wisatawan yang membawa kendaraan roda dua dapat memilih dua jalur, yakni ke parkir barat dan parkir timur.
Namun, kendaraan roda empat tidak diperbolehkan melaju ke arah parkir timur. Parkir mobil hanya disediakan di area parkir barat, sedangkan kendaraan roda dua dapat diparkir di parkir barat maupun timur.
Para pengendara, baik mobil maupun motor, yang telah masuk ke area parkir barat hanya bisa menggunakan shuttle bus yang disediakan oleh pihak pengelola kawasan wisata Ancol untuk menuju pantai yang berada di parkir timur.
Nurhadi (53), warga Cibinong, Kabupaten Bogor, menilai sistem sentral parking menyulitkan aktivitas liburannya.
Ia memboyong lebih dari lima anggota keluarganya untuk berlibur di Ancol.
Lantaran membawa mobil, Nurhadi mengatakan bahwa ia perlu berjalan sekitar 200 meter dari parkiran mobil di area parkir barat menuju halte shuttle bus.
“Sebetulnya memang sudah peraturan dari pengelola di sini ya, kita harus mematuhi. Makanya tadi harus naik bus. Memang agak ribet juga. Apalagi tadi sampai di sini hujan, jam 13.00,” kata Nurhadi saat ditemui di beach pool Ancol, Jakarta Utara, Selasa.
Ia juga menyebut bahwa jarak yang perlu ditempuhnya untuk menuju pantai cukup jauh.
“Kita rombongan. Bawa barang-barang banyak,” ucapnya.