Antonio Conte Kesal: Roma Rayakan Imbang Seperti Juara!


Antonio Conte tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah Napoli gagal mengamankan kemenangan usai kebobolan di menit akhir melawan AS Roma. Gol indah dari Leonardo Spinazzola sempat membawa Partenopei unggul, tetapi voli Angelino di masa injury time membuat laga berakhir 1-1 di Stadio Olimpico.

Conte langsung memberikan respons tajam saat mendengar komentar bek Roma, Gianluca Mancini, yang mengklaim bahwa Napoli jarang mengancam.

“Mungkin dia tidak sadar apa yang terjadi di lapangan, atau menonton pertandingan yang berbeda,” sindir Conte dengan nada kesal di DAZN.
“Roma merayakan gol penyeimbang seolah-olah mereka baru saja memenangkan final. Itu berarti kami sedang melakukan sesuatu yang penting di sini,” lanjutnya.

Meskipun kecewa, Conte mencoba mengambil sisi positif:

“Kami meninggalkan Olimpico dengan rasa pahit, tapi ini bagian dari proses tumbuh sebagai tim. Kami unggul sampai menit 92 tanpa benar-benar tertekan.”

Conte menegaskan bahwa Napoli tak perlu dibebani status sebagai favorit juara Serie A.

“Musim lalu Napoli hanya meraih 53 poin, sekarang kami sudah punya 54. Kami reset semuanya dari awal, baik mentalitas maupun taktik,” katanya.
“Melawan Atalanta, Juventus, dan Roma, kami dapat tujuh poin. Kalau sebelum pertandingan saya ditawari hasil ini, saya akan menerimanya dengan senang hati,” sambungnya.

Namun, Conte mengkritik satu hal: ketidakmampuan timnya untuk mengunci kemenangan lebih cepat.

“Detail kecil menentukan segalanya. Kami harus belajar bagaimana menyelesaikan pertandingan sebelum lawan punya kesempatan bangkit.”

Ditanya soal kemungkinan Napoli mencari pengganti Khvicha Kvaratskhelia yang dikabarkan akan pindah ke PSG, Conte kembali melontarkan sindiran pedas.

“Saya baru tahu bursa transfer ditutup tanggal 3 Februari. Semakin lama saja, bukan semakin singkat. Ini periode yang absurd bagi pelatih karena menciptakan ketidakstabilan di tim.”

Bursa transfer Serie A resmi ditutup pada 3 Februari pukul 23.00 GMT. Apakah Napoli akan membuat gebrakan di detik-detik terakhir?