Antre Lama, Pengunjung Harap Shuttle Bus di TMII Diperbanyak


Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) masih ramai dipadati pengunjung pada H+5 Lebaran, tepatnya di Sabtu (5/4/2025). Pasalnya, sudah ada 13.000 pengunjung yang menghabiskan waktunya untuk berlibur bersama keluarga di tempat wisata yang berlokasi di Jakarta Timur itu.

Meski begitu, Maria (42) pengunjung asal Jakarta Selatan menyayangkan shuttle bus yang dinilai masih kurang bagi para pengunjung. Ia meminta jumlahnya diperbanyak agar tidak mengantre terlalu lama.

“Sebenarnya enak sih wajah baru TMII sekarang, karena kan di dalem nggak ada motor atau mobil lewat sembarangan. Tapi saran sih perbanyak bis yang kayak gini nih, shuttle bus,” kata Maria, saat ditemui Inilah.com di lokasi, Sabtu (5/4/2025).

Maria mengaku, ia bersama keluarga kecilnya harus mengantre lama untuk menjelajah kawasan lain. Bahkan, Maria sampai mengantre sekitar 15-20 menit untuk bisa menaiki bus yang disediakan secara gratis oleh pihak TMII.

Belum lagi, kapasitas shuttle bus yang tersedia juga tidak begitu banyak. Pengamatan Inilah.com, ada 4 sampai 5 bangku yang berbaris dengan kapasitas 3 orang per barisnya.

“Bisa aja sih pakai yang lain ya kayak sepeda listrik cuma kan bayar lagi, itu juga dibatasin waktunya, antre juga lagi. Jalan kaki sih sehat cuma lumayan juga kan kalau pengen ke mana-mana yang agak jauh,” tuturnya.

Sekadar informasi, Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika menyebut, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama acara berlangsung, TMII telah menyiapkan 2 titik pos kesehatan guna mengantisipasi keadaan darurat medis, penambahan jumlah angling dari 30 menjadi 42 unit serta 1 unit bus listrik untuk transportasi dalam kawasan, penyediaan 4 unit shuttle gratis dari Stasiun LRT TMII menuju TMII dan sebaliknya, serta penyediaan POSKOTIS, Pos Lalu Lintas, dan Pos Pengamanan di 2 titik guna meningkatkan keamanan dan ketertiban.

Demi meningkatkan pengalaman pengunjung, TMII juga menyediakan 36 kuliner khas Nusantara di Foodcourt Nusantara, serta tambahan 100 tenant bazaar kuliner yang tersebar di 3 titik utama.