Calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan turut bersimpati atas dugaan Butet Kartaredjasa diintimidasi saat menggelar pentas teater di Cikini, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu. Anies menyebut intimidasi seharusnya tak boleh terjadi di negara demokrasi.
“Di Indonesia kita memiliki demokrasi dan kemerdekaan mengungkapkan pendapat. Jadi, menurut saya semua bebas, termasuk kegiatan teater,” kata Anies saat berkampanye di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Kamis (7/12/2023).
Kegiatan teater, kata Anies menjelaskan, merupakan sarana berekspresi lantaran ceritanya diangkat dari realita yang terjadi di tengah masyarakat. Oleh karena itu, aparat negara tidak boleh membatasi apalahi melarang seniman untuk berekspresi.
“Jangan sampai negara ini diatur hanya boleh bicara hal-hal yang enak di kuping negara, tapi yang enak di kuping rakyat tapi tidak enak di kuping negara tidak boleh diungkapkan,” ujar Anies menambahkan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas membandingkan, ketika dia bertugas sebagai gubernur di DKI Jakarta. Saat itu, ujar Anies mengungkapkan, semua orang bebas berpendapat bahkan diberi wadah untuk berekspresi.
“Tidak pernah diminta menandatangani apa pun, juga tidak pernah dilarang untuk apa pun juga dan tidak pernah dilaporkan untuk mengatakan apa pun juga,” ujar Anies.
“Jadi, komitmen tentang kebebasan berbicara itu bukan akan, tetapi itu adalah sudah dilakukan di Jakarta dan diteruskan, ya,” kata Anies menegaskan.
Leave a Reply
Lihat Komentar