Bulan Maret 2025 sudah memasuki pekan kedua, publikasi bulanan APBN yang biasa digelar di awal bulan tak kunjung muncul hingga sekarang. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati cuma bisa janji-janji saja, akan merilisnya dalam waktu dekat.
“Iya nanti Januari-Februari nanti ya. Ya konferensi pers besok saja, lah,” kata Sri Mulyani kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/3/2025) malam.
Kehadirannya di Istana pada malam ini untuk buka puasa bersama, juga turut dimanfaatkannya laporan dengan Presiden Prabowo Subianto, mengenai postur APBN 2025. Dia menyebut, usai laporan akan memudahkan dirinya dalam merampungkan sebelum dirilis ke publik. “Saya melaporkan saja mengenai APBN,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu langsung berkerut ketika ditanya dua hal itu. Kelihatannya, dia tak berani menjawab. Termasuk menyebut penerimaan pajak periode Januari 2025, apakah bisa seperti Januari 2024 yang mencapai Rp149,25 triliun.
Sedangkan soal pengumuman capaian APBN 2025, sikap Anggito sami mawon. Dia tak menjawab kenapa belum digelar konferensi pers soal APBN Kita yang biasa rutin dilakukan di awal bulan. “Nanti pasti ada preskon (konferensi pers), sabar ya,” kata Anggito di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Tak kunjung digelarnya konferensi pers APBN 2025 ini, membuat Sri Mulyani banyak disorot. Bahkan, media asing seperti Bloomberg mengulasnya secara khusus lewat artikel bertajuk ‘Delayed Indonesia Budget Report Has Investors Seeking Clues’ yang dipublish pada 5 Maret 2025.