Tak sampai satu bulan lagi Presiden dan Wakil Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal memulai pemerintahan baru. Dijadwalkan mereka akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Memulai tahun pertama, DPR RI telah mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang bernilai Rp3.621 triliun. Angka ini menjadi nilai APBN terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Anggaran tersebut sebagian akan digunakan untuk belanja pemerintah pusat, sementara sebagian lainnya akan ditransfer ke daerah.
Berikut rincian belanja di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran:
1. Belanja Pemerintah Pusat: Rp2.701 triliun
a. Belanja Kementerian/Lembaga (K/L): Rp1.160 triliun.
b. Belanja Non-K/L: Rp 1.541 triliun, terdiri dari:
– Program pengelolaan utang: Rp 552 triliun
– Program Pengelolaan Hibah: Rp 202 miliar
– Program Pengelolaan Subsidi: Rp 307 triliun
– Program Pengelolaan Belanja Lainnya: Rp 491 triliun
– Program Pengelolaan Transaksi Khusus: Rp 189 triliun.
2. Transfer ke Daerah (TKD): Rp919 triliun, terdiri dari:
– Dana Bagi Hasil (DBH): Rp192 triliun
– Dana Alokasi Umum (DAU): Rp446 triliun
– Dana Alokasi Khusus (DAK): Rp185 triliun
– Dana Otonomi Khusus: Rp17 triliun
– Dana Keistimewaan D.I Yogyakarta: Rp1,2 triliun
– Dana Desa: Rp71 triliun
– Dana Insentif Fiskal: Rp6 triliun.
Berikut daftar 10 K/L yang mendapatkan anggaran terbesar di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran:
1. Kementerian Pertahanan Rp166 triliun
2. Kepolisian RI Rp126 triliun
3. Kementerian PUPR Rp116 triliun
4. Kementerian Kesehatan Rp105 triliun
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Rp93 triliun
6. Kementerian Sosial Rp79,5 triliun
7. Kementerian Agama Rp79,1 triliun
8. Badan Gizi Nasional Rp71 triliun
9. Kementerian Keuangan Rp53 triliun
10. Kementerian Perhubungan Rp31 triliun.