Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengaku sangat menyayangkan sikap pemerintah yang lebih berpihak kepada ritel modern ketimbang pasar rakyat atau tradisional.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum APPSI Sudaryono menanggapi kebijakan atas pasokan minyak goreng yang hanya dijual di ritel modern dan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang dijual kepada masyarakat.
“Ketidakadilan berawal dari adanya kebijakan atas minyak goreng yang hanya untuk dijual di ritel modern, sementara di pasar rakyat tidak jelas kebijakannya,” katanya.
Ia menilai pemerintah lebih memprioritaskan dan mendahulukan distribusi minyak goreng bersubsidi di ritel modern. Sehingga dianggap tidak adil bagi pedagang pasar rakyat atau tradisional.
Atas dasar itulah pihaknya melayangkan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sekaligus melaporkan efek dari kebijakan pemerintah itu, saat ini stok minyak goreng pedagang pasar tradisional masih menumpuk.
“Efek dari implementasi yang buruk ini banyak pelanggan pasar rakyat yang akhirnya belanja di ritel modern, ini tentu menguntungkan peritel modern dan merugikan pedagang pasar rakyat,” ujarnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)