News

PBB Nyatakan ‘Harapan Sirna’ Setelah Israel Kembali Bombardir Gaza

Seorang pejabat PBB menyatakan ‘harapan sirna’ setelah serangan udara Israel yang menghantam Khan Younis di Jalur Gaza pada Jumat, menyusul berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan.

“Sepekan ini menunjukkan kepada kita apa yang dapat terjadi ketika senjata berhenti ditembakkan. Situasi di Khan Younis hari ini adalah pengingat yang mengejutkan ketika senjata kembali diletuskan,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency, Sabtu (2/12/2023).

Dia mengatakan selama jeda kemanusiaan, para sandera dibebaskan dan orang-orang sakit mendapatkan perawatan. Jumlah bantuan yang masuk dan melintasi Gaza juga meningkat selama tujuh hari terakhir.

“Hari ini, hanya dalam waktu beberapa jam, banyak orang dilaporkan tewas dan luka-luka. Orang-orang diminta untuk mengungsi, sekali lagi,” kata dia.

“Hampir dua bulan perang berkecamuk, anak-anak, wanita dan pria di Gaza berada dalam ketakutan. Tidak ada tempat aman untuk menyelamatkan diri. Mereka hidup di tengah penyakit, kerusakan dan kematian. Ini tidak dapat diterima.” lanjut Griffiths.

Dia menekankan kembali perlunya gencatan senjata kemanusiaan dan pembebasan para sandera yang tersisa.

“Kita harus menghentikan perang ini,” kata dia.

Setelah jeda kemanusiaan berakhir, militer Israel kembali menyerang Jalur Gaza pada Jumat yang menimbulkan ratusan korban warga Palestina.

Sedikitnya 178 warga Palestina meninggal dunia dan 589 lainnya luka-luka ketika Israel kembali menyerang berbagai wilayah di Jalur Gaza, setelah jeda kemanusiaan berakhir, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.

Jeda antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada 24 November, berakhir Jumat (1/12/2023) pagi waktu setempat.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button