Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi ketegasan sikap pemerintah Turki untuk terus mendukung Palestina. Pasalnya, tidak sedikit negara demokrasi yang berkoar-koar tentang Hak Asasi Manusia (HAM), namun diam saat Gaza terus dibom.
“Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak asasi manusia, tetapi pada saat anak-anak dibom, ibu-ibu tidak berdosa dibom. Rakyat di Gaza kehilangan kehidupan mereka, banyak negara yang diam, pura-pura tidak tahu,” kata Prabowo dalam pidato di hadapan Parlemen Turki, Ankara, Kamis (10/4/2025).
Prabowo mengagumi ketegasan sikap Turikye. Karenanya, ia mengungkap ingin bekerjsama dengan pemerintah setempat untuk terus mendukung kebebasan Palestina.
“Karena itu kami merasa ingin bersama Turki membela keadilan, kebenaran di dunia yang sekarang penuh ketidakpastian,” ujarnya.
Diketahui,Presiden RI Prabowo Subianto tengah kunjungan kerja ke Turki. Rencananya dia akan berpidato di Parlemen, hari ini, Kamis (10/4/2025).
“Alhamdulillah malam ini (Rabu, 9 April) pukul 19.30 waktu Ankara, Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo telah tiba di Ankara dan langsung disambut oleh Yang Mulia Presiden Erdoğan, tepat di bawah tangga. Tadi kita saksikan beliau bersalaman hangat, kemudian berpelukan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dikutip di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Yusuf pun menyoroti momen penyambutan tersebut, diklaimnnya sebagai bukti kedekatan personal antara kedua pemimpin. Pasalnya, hal serupa terjadi ketika Prabowo mengantarkan Erdoğan sebelum lepas landas meninggalkan Indonesia.
“Termasuk ada jajar kehormatan dari pasukan kehormatan Turki,” ucapnya.
Usai penyambutan, Prabowo menuju hotel tempatnya bermalam sebelum menjalani rangkaian agenda penting. Siang hari nanti, Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di Parlemen Turki yang akan dihadiri oleh ketua dan anggota parlemen, serta para undangan lainnya.
“Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo akan pidato di Parlemen Turki. Rencananya akan dihadiri oleh anggota Parlemen, kemudian juga para undangan lainnya,” ujarnya.