Arena

Arab Saudi Ungkap Strategi Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi sepenuhnya berkomitmen untuk menyelenggarakan Piala Dunia FIFA di tahun 2034 dan menganggapnya sebagai “sebuah kehormatan dan keistimewaan,” ujar Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi, Yasser al-Misehal, pada hari Rabu (1/11/2023).

Alap-alap Hijau”, julukan Arab Saudi, muncul sebagai satu-satunya penawar untuk turnamen tahun 2034, setelah Australia menarik penawarannya beberapa jam sebelum batas waktu pada hari Selasa. Arab Saudi telah mengajukan aplikasi mereka beberapa hari setelah proses dibuka pada 4 Oktober.

Mungkin anda suka

“Arab Saudi merasa rendah hati telah menerima dukungan besar dari lebih dari 125 asosiasi anggota FIFA di seluruh dunia,” kata al-Misehal.

Ada pertanyaan yang muncul tentang kapan turnamen akan diadakan, mengingat Piala Dunia Qatar 2022 dipindahkan ke musim dingin karena panas ekstrem musim panas. Al-Misehal, berbicara di Penghargaan Konfederasi Sepak Bola Asia di Doha, mengatakan bahwa Arab Saudi “siap untuk semua kemungkinan,” apakah acara itu diadakan di musim panas atau musim dingin.

Musim panas di Arab Saudi bisa mencapai suhu berbahaya hingga 50 derajat Celsius (122 Fahrenheit), yang menimbulkan kekhawatiran bagi para pemain dan penggemar. Namun, al-Misehal optimis, dengan mengatakan, “Saat ini ada banyak teknologi baru yang membantu dengan pendinginan atau menambahkan pendingin udara di stadion, ditambah banyak kota di kerajaan yang menikmati atmosfer yang sangat indah di musim panas.”

“Didorong oleh hasrat besar untuk permainan oleh bangsa muda kami, Federasi Sepak Bola Arab Saudi sepenuhnya berkomitmen untuk memenuhi dan melampaui persyaratan penawaran,” kata al-Misehal. 

“Setiap anggota dari keluarga sepak bola kami sedang memberikan upaya penuh mereka untuk mencapai impian bangsa kami suatu hari nanti menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA di tanah air kami,” tambahnya.

Sebelumnya, Australia sempat menunjukkan minat untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Namun, federasi sepak bola Australia memutuskan untuk mundur dari proses bidding pada hari terakhir pengajuan, yakni Selasa (31/10).

Presiden FIFA, Gianni Infantino, melalui media sosial akahirnya mengumumkan edisi Piala Dunia dari 2026 hingga 2034 akan berlangsung di lima benua dan sepuluh negara.

“Acara terakbar di dunia akan diselenggarakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat pada 2026 di Amerika Utara. Dua edisi berikutnya Piala Dunia FIFA akan diselenggarakan di Afrika (Maroko) dan Eropa (Portugal dan Spanyol) dengan tiga pertandingan selebrasi dimainkan di Amerika Selatan (Argentina, Paraguay, dan Uruguay pada 2030 dan di Asia (Arab Saudi) pada 2034,” tulis Infantino di akun media sosialnya.

Dengan keputusan ini, Arab Saudi akan menjadi negara Asia keempat yang akan menyelenggarakan Piala Dunia, setelah Korea Selatan pada 2002, Jepang pada 2002 (bersama Korea Selatan), dan Qatar pada 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button