Seorang arkeolog Mesir membantah klaim tentang keberadaan kota di bawah Piramida Khafre di Giza dari tim peneliti Skotlandia dan Italia yang mendapat perhatian di media sosial.
Zahi Hawass, seorang arkeolog Mesir ternama dan mantan Menteri Pariwisata dan Purbakala, mengatakan bahwa klaim adanya kota bawah tanah “sepenuhnya salah dan tidak memiliki dasar ilmiah”, katanya dalam komentar yang dimuat Ahram Online.
Mengutip The National, Ia lebih lanjut melemparkan keraguan pada klaim penggunaan radar untuk menemukan kota itu sebagai salah, dengan mencatat bahwa teknik itu tidak disetujui secara ilmiah maupun divalidasi.
Hawass, yang terkenal karena topi Indiana Jones dan acara TV spesialnya tentang situs-situs kuno Mesir, diangkat sebagai menteri kepurbakalaan di bawah mendiang Presiden Mesir Hosni Mubarak pada tahun 2011. Ia juga ditunjuk sebagai duta pariwisata untuk Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO).
Intervensi dari Hawass muncul setelah sebuah makalah yang diterbitkan pada Oktober 2022 oleh peneliti Filippo Biondi dan Corrado Malanga tentang penggunaan radar menemukan delapan sumur vertikal dalam yang memanjang 2.100 kaki ke dalam tanah.
Selain delapan sumur, para peneliti mengklaim menemukan lima bangunan bertingkat di atas pilar, sementara di bawahnya diyakini terdapat 4.000 bangunan lagi yang tersembunyi. Namun, di samping intervensi Hawass, ilmuwan lain juga meragukan makalah tersebut, yang menurut The Sun sedang menunggu tinjauan sejawat.
Profesor Lawrence Conyers di Universitas Denver yang mengkhususkan diri pada radar mengatakan kepada Daily Mail bahwa teknologi tersebut tidak mungkin mendeteksi sejauh itu di bawah tanah, sembari menyebut klaim adanya kota bawah tanah sebagai sebuah pernyataan yang sangat berlebihan. Klaim tersebut tersebar luas di media sosial. Pengguna situs X yang memperkuat klaim tersebut dan mendapatkan jutaan tampilan dan pembagian.
Ada tiga piramida terletak di luar Kairo di Giza, termasuk yang terbesar, Piramida Agung Giza. Piramida ini awalnya dibangun sebagai makam Firaun Khufu. Struktur-struktur ini diperkirakan berusia antara 2.700 dan 4.600 tahun. Piramida Agung Giza telah menarik jutaan wisatawan ke Mesir setiap tahun.