News

AS dan Kanada Tembak Jatuh Objek Udara Misterius, UFO?

Pesawat tempur AS pada Jumat (10/2/2023) menembak jatuh objek misterius yang terbang tinggi dan melintas di wilayah udara AS atas perintah Presiden Joe Biden. Sementara itu pejabat Kanada, Sabtu (11/2/2023), mengonfirmasi telah menembak jatuh apa yang mereka sebut ‘objek udara di ketinggian’ di atas Kanada utara.

Mengutip VOA News, Senin (13/2/2023), kabar pertama mengenai insiden terbaru itu disampaikan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sabtu, dalam sebuah postingan di Twitter. Ia mengatakan telah memerintahkan penembakan itu dan menjelaskan bahwa pesawat-pesawat AS dan Kanada terbang ke arah objek tersebut dan jet tempur AS F-22 menembaknya jatuh.

Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand, Sabtu, mengomentari operasi oleh NORAD, organisasi gabungan AS-Kanada yang menyediakan pertahanan bersama pada wilayah udara di kedua negara. NORAD menembak jatuh benda tak dikenal yang terbang di ketinggian 40.000 kaki (13.000 meter) di atas Yukon.

Anand mengatakan bahwa benda itu tampak seperti ‘benda silinder kecil’.

“Benda itu terbang pada ketinggian sekitar 40.000 kaki, secara tidak sah memasuki wilayah udara Kanada dan bisa menimbulkan ancaman bagi keselamatan penerbangan sipil. Benda itu jatuh sekitar 100 mil dari perbatasan Kanada-AS di atas wilayah Kanada di Yukon tengah,” jelasnya.

Sebelumnya seorang pilot jet tempur AS, Jumat, menembak jatuh objek misterius yang terbang tinggi melintas di wilayah udara AS atas perintah Presiden Biden setelah ditetapkan bahwa objek tersebut berpotensi mengancam penerbangan komersial.

Pejabat-pejabat Pentagon dan Gedung Putih mengatakan pesawat-pesawat AS mendekati objek yang dikatakan seukuran mobil kecil, dan menetapkan objek itu tak berawak sebelum satu dari dua jet tempur F-22 yang dikerahkan untuk mencegat, menembaknya dari udara dengan rudal sidewinder AIM-9x.

“Kami memuji para pilot yang sangat mampu melihat sebuah objek dan menentukan apakah berpotensi berawak atau tidak pada ketinggian itu. Sesuatu yang sekecil itu, sangat, sangat tidak mungkin berawak. Jadi, sekali lagi, tidak ada indikasi bahwa benda itu berawak, bahwa benda itu berpotensi menjadi ancaman bagi lalu lintas penerbangan sipil. Dan kami menembaknya jatuh,” kata Brigadir Jenderal Pat Ryde, juru bicara Pentagon.

Serangan ke wilayah udara AS oleh apa yang disebut benda pada ketinggian tinggi ini terjadi kurang dari seminggu setelah balon pengintai milik China ditembak jatuh di lepas pantai negara bagian South Carolina, setelah melintasi banyak bagian AS.

Menurut Pentagon, objek tersebut pertama kali bergerak ke wilayah udara AS Kamis malam dan dilacak oleh Komando Utara AS ketika bergerak di langit timur laut Alaska. Objek tersebut secara konsisten berada di ketinggian sekitar 12.000 meter.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button