News

Asmara, Motif Anak Perwira Aniaya Mahasiswa di Medan

Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono menyebut motif penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan terhadap Ken Admiral terkait asmara.

Berawal adanya chatingan antara korban dan tersangka Aditya.”Pelapor (korban) menanyakan apa hubungan dengan teman pelapor atas nama D (wanita),” ujar Sumaryono dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023) malam.

“Dari pembicaraan chatting tersebut ada yang kurang berkenan, sehingga saudara terlapor melakukan pemukulan dan pengerusakan mobil daripada pelapor,” sambungnya.

Aksi penganiayaan brutal yang dilakukan Aditya itu viral di media sosial, sehingga Polda Sumut bergerak cepat mengamankan Aditya serta sang ayah.

“Hasil dari gelar perkara khusus pada tanggal 25 April 2023, bahwa ditetapkan saudara AH sebagai tersangka dan akan kita lakukan upaya paksa yaitu penangkapan dan penahanan,” ungkapnya.

Penetapan tersangka Aditya telah sesuai laporan Ken ke Polrestabes Medan ditarik ke Polda Sumut nomor LP/B/3895/XII/2022.

Sementara untuk sang ayah, AKBP Achiruddin, Polda Sumut menerjunkan tim Propam untuk melakukan pemeriksaan internal. Perwira menengah kepolisian itu juga kini diberi sanksi penempatan khusus (patsus).

Sebelumnya, kasus penganiayaan ini viral setelah video penganiayaan yang dilakukan Aditya beredar luas di media sosial.

Video yang diunggah akun twitter @mazzini kemudian disebut warganet sebagai Mario Dandy Jilid 2 ini menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan Aditya kepada Ken.

Ironisnya, ayah Aditya yang ada dalam video tersebut, ikut menonton dan membiarkan anaknya memukuli korban hingga babak belur.

Bahkan, AKBP Achiruddin dikabarkan sempat mengeluarkan senjata karena terusik kedatangan korban ke rumahnya.

Akibat penganiayaan ini, keluarga korban telah membuat laporan resmi ke Polrestabes Medan dan kemudian kasusnya ditarik ke Polda Sumut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button