Market

Astra Kantongi Penjualan Mobil Tertinggi Sejak Pandemi COVID-19

PT Astra International Tbk mengantongi pertumbuhan penjualan mobil tertinggi sejak pandemi COVID-19. Lompatan pertumbuhan itu terdorng oleh pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan daya beli masyarakat.

”Selain itu, (peningkatan penjualan) juga diwarnai sejumlah peluncuran model baru, dan dukungan pemerintah,” kata Boy Kelana, Head of Corporate Communications Astra International dalam keterangan tertulis di Jakarta, akhir pekan ini.

Emiten dengan kode saham ASII itu mencatat total penjualan mobil sepanjang 2022 sebanyak 574,1 ribu unit. Angka ini melejit 17,37 persen dari periode yang sama 2021 yang tercatat sebanyak 489,2 ribu unit.

Demikian perseroan melaporkan seraya mengacu pada data Gaikindo untuk penjualan periode Januari-Desember 2022.

Jika menilik merek, penjualan Toyota dan Lexus paling dominan dengan 332,4 ribu unit. Disusul penjualan Daihatsu 202,6 ribu, Isuzu 36,6 ribu unit, UD Trucks 1.993 unit, dan Peugeot 451 unit.

Penjualan Low Cost Green Car (LCGC) menyentuh level 186,6 ribu unit. Angka ini menanjak 27,38 persen dibandingkan episode sama 2021 sebanyak 146,5 ribu.

Sisi pangsa pasar, Astra mendominasi dengan 55 persen. Pangsa pasar LCGC Astra tercatat 75 persen. Penjualan mobil Astra Desember 2022, mencapai 55,1 ribu unit atau naik 8,5 persen dibandingkan November 2022 sebanyak 50,7 ribu unit.

Per 30 September 2022, Astra mencatat pendapatan bersih konsolidasian Rp221,35 triliun. Menanjak 32 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp167,4 triliun. Itu ditopang segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi naik 105 persen menjadi Rp9,53 triliun dari Rp4,65 triliun.

Lini bisnis otomotif menyumbang laba bersih Rp6,79 triliun naik 23 persen. Menyusul lini bisnis jasa keuangan berkontribusi Rp4,41 triliun, naik 30 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp3,38 triliun.

Kemudian, grup infrastruktur dan logistik Rp386 miliar naik 294 persen, dan teknologi informasi Rp49 miliar naik 75 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button