Atlet Voli Iran dengan Tinggi 2,46 Meter Kesulitan Mendapat Tempat Tidur


Bintang bola voli Iran Morteza Mehrzad akhirnya menemukan tempat tidur cukup besar untuk menampung tubuhnya yang memiliki tinggi 2,46 meter di Paralimpiade Paris. Ia sebelumnya kesulitan mendapat tempat tidur dan berencana tidur di lantai.

Pelatihnya Hadi Rezaeigarkani mengatakan kepada situs web Olympics.com Jumat (30/8/2024) lalu bahwa atlet berusia 36 tahun itu berencana untuk tidur di lantai di kawasan Olympic Village karena — tidak seperti selama Olimpiade terakhir di Tokyo — tempat tidurnya tidak cukup besar.

“Di Tokyo, mereka telah membuat tempat tidur khusus, tetapi sayangnya tidak di sini,” kata Rezaeigarkani. “Dia akan berbaring di lantai.”

Mehrzad merupakan pria tertinggi kedua yang masih hidup di dunia, didiagnosis pada usia muda dengan akromegali, suatu kondisi langka yang menyebabkan produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan.

Semua atlet di kampung atlet itu tidur di ranjang yang ramah lingkungan dan dapat diubah-ubah, sama dengan yang digunakan di Olimpiade Tokyo, dengan kasur terbuat dari plastik daur ulang dan alas terbuat dari kardus. “Atlet tersebut sekarang memiliki semua peralatan yang diperlukan untuk kenyamanannya,” kata panitia penyelenggara Paris mengatakan kepada AFP dalam sebuah pernyataan.

Mehrzad bergabung dengan tim voli duduk nasional Iran setelah pelatih melihatnya di acara TV realitas tentang orang-orang yang bergulat dengan kesulitan dalam hidup mereka. Selama masa remajanya, ia mengalami kecelakaan sepeda yang melukai panggulnya dan menghambat pertumbuhan kaki kanannya.

Ia memenangkan medali emas di Paralimpiade Musim Panas 2016 dan 2020 serta memperoleh Bola Emas untuk pemain terbaik dunia pada tahun 2019, 2021, dan 2022.

Tempat tidur di Olimpiade Paris dan Tokyo sering menjadi berita utama, dengan laporan yang mengklaim bahwa tempat tidur tersebut “anti-seks” karena dirancang terlalu tipis untuk menopang berat dua orang dewasa. Banyak atlet membantah anggapan tersebut dengan mengunggah video diri mereka melompat di tempat tidur yang cukup kokoh untuk menopang berat beberapa orang.